Benarkah Wajah Pasangan Terlihat Mirip Seiring Waktu? Ketahui Teorinya!

Jum'at, 06 November 2020 | 16:05 WIB
Benarkah Wajah Pasangan Terlihat Mirip Seiring Waktu? Ketahui Teorinya!
Ilustrasi Pasangan (Pixabay/StockSnap)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda mendengar pernyataan, "semakin lama bersama, sepasang suami istri akan terlihat mirip satu sama lain"? Untuk menjawab mengapa bisa wajah pasangan terlihat mirip, ada beberapa teori.

Dilansir dari Fatherly, beberapa dekade yang lalu, peneliti dari University of Michigan mempelajari hal tersebut.

Mereka mengalanisis foto-foto pasangan heteroseksual yang baru saja menikah hingga 25 tahun. Kemudian mereka menemukan bahwa pasangan tumbuh menjadi serupa.

Peneliti berteori bahwa emosi masing-masing pasangan yang dirasakan bersama selama bertahun-tahun menyebabkan penampilan menjadi mirip, seperti kerutan dan ekspresi mereka.

Baca Juga: Nobel Kimia: Dua Perempuan Penemu Gunting Genetik yang Mencetak Sejarah

Misalnya, pasangan tersebut sama-sama tertawa atas suatu lelucon, mereka mengadopsi ekspresi satu sama lain dan mulai mengembangkan lelucon yang sama dari waktu ke waktu.

Ilustrasi Pasangan (Pixabay/Candid_Shots)
Ilustrasi Pasangan (Pixabay/Candid_Shots)

Teori ini telah dikutip dalam penelitian lain selama bertahun-tahun, namun ada studi lain yang menunjukkan bahwa kemungkinan bukan tentang 'bagaimana berkembang bersama', tetapi lebih banyak tentang 'awal mula apa yang seseorang pilih dalam mencari pasangan'.

Sebuah studi 2005 terhadap anak kembar menemukan pasangan dari anak kembar lebih mirip dari anak kembar lainnya, yang tidak identik.

Jadi, bisa diartikan bahwa kemungkinan secara tidak sadar orang-orang memilih pasangan yang secara genetik sama dengan mereka.

Sebuah studi yang lebih baru dari 2018 mencoba menguji hipotesis 'tertarik pada orang seperti orang tuanya' terhadap pasangan biracial (pasangan dari keturunan ras campuran) menunjukkan bahwa mugkin ada beberapa dasar teori bahwa orang-orang memiliki pasangan yang mirip dengan susunan biologisnya.

Baca Juga: Penyakit Genetik Langka Sebenernya Bisa Dicegah, Lalu Apa Masalahnya?

Sedangkan teori lainnya lagi adalah orang yang mirip cenderung menemukan satu sama lain karena kesamaan dalam konteks sosial atau dasar budaya, menurut Ben Domingue, asisten profesor di Stanford, AS.

Jadi, dari beberapa teori di atas, mana yang menurut Anda paling sesuai?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI