Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali mendistribusikan logistik kesehatan untuk penanganan Covid-19 ke 34 provinsi di Indonesia. Hal ini bertujuan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Krisis Kesehatan, logistik kesehatan yang disalurkan ke daerah berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 4.638.071 buah, masker N95 sejumlah 5.509.760 buah, dan masker bedah sebanyak 15.150.070 buah.
“Bantuan kami didistribusikan secara merata. Tetapi, kami tentu mendahului sejumlah provinsi prioritas dengan jumlah kasus terbanyak,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Oscar Primadi dalam pernyataannya seperti dikutip dari laman Kemenkes RI, Jumat (6/11/2020).
Kemenkes menetapkan bahwa provinsi dengan penerima bantuan terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta, karena merupakan wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak, kemudian disusul Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Turunkan Stunting, Ini Panduan Gizi Seimbang dari Kemenkes di Masa Pandemi
Menurutnya, seluruh logistik kesehatan ini didistribusikan melalui Dinas Kesehatan Provinsi. Untuk itu, bagi Rumah Sakit, Puskesmas maupun klinik yang membutuhkan dapat berkoordinasi dengan Dinkes Kab/Kota masing-masing daerah.
“'Kami meminta kepada Rumah Sakit, puskesmas dan klinik yang membutuhkan masker maupun logistik kesehatan lainnya untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat,'” jelas dia.
Terlepas dari itu, Kemenkes RI bersama Satgas Penanganan Covid-19 juga telah merekrut ribuan relawan tenaga kesehatan setelah meluncurkan Program Penguatan Tracing di 51 kabupaten/kota di 10 provinsi prioritas. Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K Ginting S., Sp.P(K) mengatakan 10 provinsi itu diantaranya yakni Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
“Perekrutan relawan tenaga kesehatan ini juga mengikuti dengan task fore yang dibentuk bersama Kemenkes, karena 10 provinsi ini adalah 10 provinsi yang prioritas dalam hal penyebaran penyakit Covid-19,” bebernya.
Sementara, Plt. Dirjen Penegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes menambahkan keberhasilan dalam menghadapi pendemi Covid-19 ini juga tak terlepas dari kolaborasi dan koordinasi semua pihak baik tingkat pusat maupun daerah.
Baca Juga: Efek Liburan, Satgas Prediksi Akan Panen Pasien Corona Dua Pekan Lagi
”Kolaborasi ini diperlukan dalam pelaksanaan pelacakan kontak yang merupakan komponen penting dalam pemutusan rantai penularan Covid-19, dengan mulai dari tingkat terkecil yakni Puskesmas,” pungkas dia.