2. Kesulitan Bernapas
Anak-anak yang mengidap pneumonia sering mengalami kesulitan bernapas yang ditandai dengan frekuensi napas lebih cepat, napas cuping hidung, tarikan dinding dada dan perut, serta bibir dan kuku yang membiru akibat kekurangan oksigen dalam darah.
Kesulitan bernapas pada bayi lebih mudah diketahui ketika beraktivitas atau makan. Bayi yang mengalami kesulitan bernafas akan memprioritaskan mekanisme tubuhnya untuk bernapas sehingga ia akan makan lebih sedikit, gelisah, rewel, atau terlihat tidak nyaman.
Di Hari Pneumonia Dunia, Nastiti juga mengkampanyekan STOP pneumonia yang berisi pesan:
1. S = ASI eksklusif enam bulan, menyusui ditambah MPASI sampai dua tahun
2. T = Tuntaskan imunisasi untuk anak
3. O = Obati ke fasilitas kesehatan jika anak sakit, dan
4. P = Pastikan kecukupan gizi anak dan hidup bersih sehat
Kampanye STOP pneumonia ini juga sebagai penyadaran dan perubahan perilaku masyarakat. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut perihal edukasi dan informasi terkait pneumonia bisa mengunduh melalui Stoppneumonia.id.