Dokter Ungkap Sebab Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Lebih Rentan Meninggal

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 05 November 2020 | 15:03 WIB
Dokter Ungkap Sebab Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Lebih Rentan Meninggal
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien yang terinfeksi positif Covid-19 di Indonesia hingga hari ini masih terus bertambah. Spektrum gejala yang dimiliki oleh pasien juga sangat beragam mulai dari yang tidak bergejala hingga berat dan menyebabkan kematian.

Meski demikian, data menunjukkan bahwa pasien yang memiliki gejala berat hingga berujung kematian mayoritas ialah orang dengan penyakit penyerta atau komorbid.

"Dalam beberapa bulan pandemi bahwa pasien yang menderita gejala berat sampai kematian itu 90 persennya punya penyakit penyerta yang  dikenal komorbid atau kondisi yang sudah ada seperti faktor usia," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Candra Wiguna, Sp. PD, dalam tayangan YouTuber BNPB, Kamis, (5/11/2020).

Lantas pertanyaannya, mengapa orang dengan komorbid menjadi lebih rentan terhadap COvid-19 hingga berujung kematian?

Baca Juga: Prediksi 2021, Penjualan UMKM Naik Pesat dan Bagaimana dengan Mal?

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

"Dia dapat membuat gejala klinis menjadi berat karena beberapa hal misal usia, dengan usia lebih lanjut, daya tahan tubuhnya jadi lebih rendah dibandingkan  dari yang lebih muda," ujar Candra.

Kemudian penyakit penyerta seperti hipertensi diabetes dan membuat daya tahan tubuh lebih rendah dibanding yang tidak memiliki penyakit tersebut. Hal ini membuat fungsi organ tubuh jadi cenderung menurun dibandingkan yang tidak.

"Seperti pada penyakit kardiovaskular jantung dan pembuluh darah, yang sudah punya jantung dan paru yg membuat fungsi organnya menurun dibandingkan yang tidak mempunyai penyakit tersebut," ujar Candra.

"Hal ini yang membuat peningkatan derajat keparahan sakit Covid-19 dan meningkatkan angka kematian."

Baca Juga: Diam-diam Pernah Terinfeksi Covid-19, Pangeran William Tuai Cibiran Publik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI