Suara.com - Masker selama ini menjadi salah satu cara ampuh menangkal virus corona. Namun, dokter menyarankan untuk mencucinya dengan deterjen.
Sementara itu, Ki Seno yang baru saja meninggal dunia disebut punya asam lambung. Lantas, adakah pengaruhnya pada jantung? Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.
1. Bunuh Virus Covid-19 di Masker, Dokter Sarankan Cuci Masker Pakai Deterjen
Mencuci masker kain menjadi kewajiban, apalagi jika masker digunakan sehari-hari saat beraktivitas.
Baca Juga: Ungkap Duka Cita untuk Ki Seno, Mbah Mijan: Bagong Harus Matur Thank You
Untuk itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Jakarta Selatan, dr. M Yadi Permana, mengatakan mencuci masker menggunakan detergen biasa yang mengandung klorin sudah cukup untuk membunuh virus Covid-19.
2. Ki Seno Punya Asam Lambung, Adakah Pengaruhnya pada Jantung?
Dalang kondang, Ki Seno Nugroho meninggal dunia karena indikasi serangan jantung setelah bersepeda pada Selasa (3/11/2020) malam.
Sebelum meninggal dunia, Ki Seno mengeluhkan nyeri dada dan muntah-muntah hingga dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Saat itu, dokter mengatakan Ki Seno mengalami penyumbatan darah 100 persen, yang artinya sudah fatal.
Baca Juga: Putra Satu-satunya Keluarga, Gadhing Digadang-gadang Jadi Penerus Ki Seno
3. 7 Kelompok Gejala Covid-19 Ringan, dari Mirip Flu hingga Masalah Pencernaan
Infeksi virus corona jenis baru memengaruhi orang-orang dengan cara yang berbeda. Mayoritas (80 persen), mengalami Covid-19 ringan atau sedang, sedangkan infeksi parah terjadi pada 14 persen, dan kritis sebanyak lima persen.
Gejala yang dialami pun beragam, mulai dari demam, batuk, hingga masalah pencernaan. Tapi, ada juga dari mereka yang tidak mengembangkan gejala sama sekali.
4. Peneliti Inggris Temukan Penyebab Orang Mengalami Long Covid-19
Penelitian di Inggris menemukan penyebab kerusakan paru-paru orang yang meninggal karena Covid-19 yang terjadi terus-menerus dalam banyak kasus. Penelitian itu membantu para dokter memahami apa yang ada di balik sindrom long Covid, di mana pasien mengalami gejala berkelanjutan.
Para ilmuwan yang memimpin penelitian juga menemukan beberapa karakteristik unik SARS CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang mungkin menjelaskan mengapa sindrom long Covid dapat menyebabkan kerusakan seperti itu.
5. Studi: 16 Persen Pasien Covid-19 Hanya Alami Gejala di Saluran Pencernaan
Sekitar 1 dari 5 pasien virus corona Covid-19 hanya mengalami gejala gastrointestinal atau saluran pencernaan. Hal ini dinyatakan oleh temuan baru yang diterbitkan pada jurnal Abdominal Radiology.
Melansir dari Medicalxpress, masyarakat perlu waspada dengan masalah saluran pencernaan selama pandemi. Dalam hal ini gejala gastrointestinal yang terkait Covid-19 melingkupi kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare, dan nyeri perut.