Suara.com - Moluskum kontagiosum merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh virus. Baik orang dewasa maupun anak-anak bisa mengalami penyakit tersebut, tetapi cara penularannya berbeda.
Pada orang dewasa, moluskum disebut juga sebagai infeksi menular seks (IMS) karena penularannya melalui hubungan seksual. Sedangkan pada anak-anak melalui kontak erat dengan pasien moluskum.
Infeksi moluskum memang tak banyak diketahui masyarakat terlebih bentuknya yang mirip jerawat seringkali disalahartikan.
Sedangkan pada anak-anak, terkadang orangtua mengira bahwa itu eksem karena bentuknya yang menyerupai ruam pada kulit.
Walau bentuknya mirip seperti jerawat juga ruam kemerahan, moluskum tidak bisa diobati hanya dengan obat oles.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Anthony Handoko Sp. KK., mengatakan bahwa moluskum hanya bisa diobati dengan menghancurkan atau mengangkat inti sel infeksi tersebut.
"Paling penting harus menghancurkan moluskum. Bukan dibuat luka tapi dikeluarkan. Didalamnya ada inti sel yang disebut badan moluskum. Tindakannnya harus dikeluarkan dari kulit," jelas Anthony dalam webinar bersama media, Rabu (4/11/2020).
Ia menjelaskan, jika badan moluskum tidak dikeluarkan, luka bisa saja sembuh tetapi moluskum tidak hilang dan akan muncul lagi kemudian hari.
Sehingga tindakan pengobatan yang dilakukan harus menghancurkan badan moluskum dengan cairan kaustik, laser, atau elektrokalter.
Baca Juga: Alasan Kenapa Pasien dengan HIV AIDS Kerap Alami Bintil di Kulit
"Pada penelitian lanjut diharapkan ada pengobatan oral. Tapi hal itu belum lazim karena penelitian sedang dilanjutkan. Jadi tindakan yang dilakukan destruktif melalui laser," jelasnya.