Studi Italia: Kandungan Vitamin B3 Bisa Melindungi Kulit dari Sinar UV

Rabu, 04 November 2020 | 14:03 WIB
Studi Italia: Kandungan Vitamin B3 Bisa Melindungi Kulit dari Sinar UV
Ilustrasi paparan sinar UV. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vitamin menjadi nutrisi penting yang menyehatkan tubuh, termasuk kulit Anda. Dalam hal ini vitamin B3 dianggap memiliki manfaat penting untuk kesehatan kulit di mana bisa melindungi dari sinar UV.

Melansir dari Healthshots, penelitian terbaru menemukan bahwa meningkatkan konsumsi vitamin B3 dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar UV. Ada berbagai potensi penyakit yang bisa disebabkan oleh sinar UV, salah satu yang paling kronis adalah kanker kulit non-melanoma.

Untuk mengetahui efisiensi vitamin B3 pada kulit, para peneliti di Italia mengisolasi sel (keratinosit primer manusia) dari kulit pasien dengan kanker kulit non-melanoma. Sel-sel ini dirawat dengan tiga konsentrasi nikotinamid (NAM) yang berbeda yang merupakan salah satu bentuk vitamin B3.

Perawatan tersebut dilakukan selama selama 18, 24, dan 48 jam di mana sel kemudian akan dipaparkan pada sinar UVB.

Baca Juga: Tak Cuma di Luar Ruangan, Tabir Surya Juga Perlu Dipakai Walau di Rumah!

Hasil menunjukkan bahwa perawatan dengan NAM 24 jam sebelum penyinaran UV melindungi sel-sel kulit dari efek stres oksidatif yang diinduksi UV, termasuk kerusakan DNA.

Selain itu, vitamin B3 juga menurunkan ekspresi antioksidan dan memblokir peradangan lokal dengan menurunkan pelepasan oksida nitrat, produksi spesies oksigen reaktif (ROS), dan penurunan ekspresi protein iNOS.

Ilustrasi Susu (Pixabay)
Ilustrasi susu mengandung vitamin B6 (Pixabay)

"Penelitian kami menunjukkan bahwa meningkatkan konsumsi vitamin B3 yang tersedia dalam makanan sehari-hari akan melindungi kulit dari beberapa efek paparan sinar UV dan berpotensi mengurangi kejadian kanker kulit non-melanoma," kata Lara Camillo, seorang mahasiswa penelitian dari unit dermatologi AOU universitaria Maggiore della Carita, Novara, Italia.

"Namun, efek perlindungan vitamin B3 bersifat jangka pendek, jadi harus dikonsumsi selambat-lambatnya 24 hingga 48 jam sebelum terkena paparan sinar matahari," imbuhya.

Mengutip dari Hello Sehat, vitamin B3 sendiri bisa didapatkan dari susu, kacang-kacangan, telur, ikan, daging sapi, dan ayam.

Baca Juga: Jangan Lupa Pakai Sunscreen SPF Saat di Rumah Aja, Berapa Kali Memakainya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI