Suara.com - Infeksi virus corona jenis baru memengaruhi orang-orang dengan cara yang berbeda. Mayoritas (80 persen), mengalami Covid-19 ringan atau sedang, sedangkan infeksi parah terjadi pada 14 persen, dan kritis sebanyak lima persen.
Gejala yang dialami pun beragam, mulai dari demam, batuk, hingga masalah pencernaan. Tapi, ada juga dari mereka yang tidak mengembangkan gejala sama sekali.
Peneliti dari Medical University of Vienna di Austria, mengatakan sebenarnya ada tujuh bentuk penyakit pada Covid-19 ringan, dengan gejala berbeda.
Berikut tujuh kelompok gejala yang mereka identifikasi, dilansir The Health Site:
Baca Juga: Disebut Tak Bermanfaat, Remdesivir Tetap Jadi Obat Covid-19 di Jerman
- Gejala mirip flu (disertai demam, menggigil, kelelahan dan batuk)
- Gejala umum seperti flu (dengan rinitis , bersin, tenggorokan kering, dan hidung tersumbat)
- Nyeri sendi dan otot
- Peradangan mata dan mukosa
- Masalah paru-paru (dengan pneumonia dan sesak napas)
- Masalah gastrointestinal (termasuk diare, mual dan sakit kepala)
- Kehilangan indera penciuman dan pengecap serta gejala lainnya
Satu temuan menarik dari studi ini adalah orang yang mengalami hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa lebih memengaruhi orang dengan sistem kekebalan muda, yang diukur dengan jumlah sel kekebalan (limfosit T) yang baru saja beremigrasi dari kelenjar timus.
Selain itu, ilmuwan menemukan Covid-19 meninggalkan perubahan lama yang dapat dideteksi dalam darah pasien, sangat mirip dengan sidik jari.
Temuan ini dapat memainkan peran penting dalam pengobatan pasien dan dalam pengembangan vaksin Covid-19.
"Kami sekarang memiliki akses ke biomaker yang menjanjikan dan dapat melakukan pemantauan yang lebih baik," kata penulis studi, yang menerbitkan studi ini dalam jurnal Allergy.
Baca Juga: Harga Teman untuk Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19