Tidak sampai di situ saja, setelah beredar di masyarakat vaksin akan terus dimonitor dan diaduit terus menerus untuk memastikan keamanan vaksin yang beredar tersebut nantinya.
Perlu diketahui juga, bahwa Indonesia sangat memungkinkan untuk mengembangkan vaksin Covid-19 secara mandiri. Namun kerjasama dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini bukanlah hal yang tabu. Kerjasama bertujuan untuk mendapatkan data berkualitas tinggi.
Peneliti dan ilmuan di Indonesia juga membuka data-data kajian dalam negeri untuk memberi sumbangsih kepada keilmuan dunia dan menerima input positif dari peneliti luar negeri.
"Tanpa kerja sama saya kira kita mampu, tapi untuk mencapai kemajuan yang pesat dirasa perlu dengan jalan kerjasama antar Negara dan keilmuan dunia," tutup Prof. Ngurah Mahardika.
Selain kabar bahwa vaksin yang bisa ditemukan lebih cepat, kabar baik lain datang dari angka kesembuhan Covid-19 per 1 November 2020 terus meningkat. Rasio kesembuhan (recovery rate) dari seluruh total kasus Covid-19 mencapai 82,84 persen.
Angka sembuh dan selesai dari isolasi meningkat dari minggu sebelumnya yakni 80,51 persen. Kemudian tracing dan testing per 1 November 2020 mencapai lebih dari 4,5 juta spesimen dan banyak di antaranya yang negatif.
Perlu diingat, memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter, dan mencuci tangan dengan sabun, tetap merupakan cara pencegahan yang terbaik hingga saat ini.
Kita perlu untuk terus disiplin mempraktekkan langkah 3M ini secara sepaket agar terhindar dari penyakit.
Baca Juga: Melonjak Terus, Kasus Corona di Kota Sorong Nyaris Tembus 2 Ribu Orang