Suara.com - Semakin banyak tenaga kesehatan yang berguguran akibat terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Menurut Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi, Sp. OT., sekitar 20 propinsi telah melaporkan kasus kematian pada dokter akibat Covid-19.
Propinsi Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus kematian tertinggi. Tercatat ada 33 dokter di Jatim yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.
"Hari ini Tim Mitigasi IDI mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dari Maret hingga Oktober ini, terdapat total 161 petugas medis yang wafat akibat terinfeksi Covid, yang terdiri dari 152 dokter dan 9 dokter gigi," kata Adib melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (3/11/2020).
Ia memaparkan, para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 82 dokter umum (4 guru besar), 68 dokter spesialis (6 guru besar), dan 2 residen yang berasal dari 18 IDI Wilayah propinsi dan 69 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Baca Juga: DFSK Gelora Dikonversi Jadi Mobil Ambulans, Siapkan Budget Senilai Ini
Dikutip dari situs infocovid19.jatimprov.go.id data per 2 November 2020 pukul 14.22 WIB total infeksi virus corona di Jawa Timur mencapai 53.002 orang.
Sementara total angka kematian sebanyak 3.799 jiwa, yang telah dinyatakan sembuh 47.001 orang. Sehingga saat ini kasus aktif virus corona di Jatim sebanyak 2.202 orang.
Berdasarkan data propinsi:
- Jawa Timur 33 dokter
- DKI Jakarta 24 dokter
- Sumatra Utara 23 dokter
- Jawa Barat 12 dokter
- Jawa Tengah 10 dokter
- Sulawesi Selatan 7 dokter
- Banten 6 dokter
- Bali 5 dokter
- Kalimantan Selatan 4 dokter
- DI Aceh 4 dokter
- Riau 4 dokter
- Kalimantan Timur 4 dokter
- Sumatra Selatan 3 dokter
- Kepulauan Riau 2 dokter
- DI Yogyakarta 2 dokter
- Nusa Tenggara Barat 2 dokter
- Sulawesi Utara 2 dokter
- Papua Barat 1 dokter
- Sumatra Barat 1 dokter
- Bengkulu 1 dokter
"Dan masih ada dua dokter menunggu verifikasi," pungkas Adib.
Baca Juga: Komisioner KPU Kepri Priyo Handoko Positif Covid-19