Orang Bergejala Covid-19 Punya Respons Kekebalan yang Bertahan 6 Bulan

Selasa, 03 November 2020 | 09:49 WIB
Orang Bergejala Covid-19 Punya Respons Kekebalan yang Bertahan 6 Bulan
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terhadap 100 orang yang terinfeksi virus corona, ditemukan bahwa orang yang mengalami gejala memiliki reaksi sel T yang jauh lebih tinggi dan bertahan selama enam bulan.

Namun, belum jelas apakah hal ini mengarah pada perlindungan yang lebih baik terhadap infeksi ulang atau tidak.

Menurut peneliti, adalah satu dari banyaknya teka-teki tentang kekebalan tubuh, dan masih banyak hal yang harus dipelajari.

Pertanyaan yang saat ini belum terjawab adalah apakah sekali terinfeksi virus corona seseorang akan terlindungi dari infeksi kedua, dan jika demikian, berapa lama kekebalan ini akan bertahan.

Antibodi dibuat oleh tubuh sekitar 10 hari setelah terinfeksi, tetapi, kelihatannya, akan menurun seiring waktu.

Antibodi di dalam tubuh (berbentuk Y) (Freepik)
Antibodi di dalam tubuh (berbentuk Y) (Freepik)

Selain itu, peneliti juga menemukan sejenis sel kekebalan yang disebut sebagai sel T, akan menyerang sel yang terinfeksi virus. Ini dikenal sebagai respons imun seluler.

Studi ini, yang belum ditinjau atau diterbitkan dalam jurnal, menunjukkan sel T dapat memainkan peran yang lebih penting.

Dilansir BBC, penelitian ini dilakukan oleh Konsorsium Imunologi Coronavirus Inggris, yang melibatkan Universitas Birmingham, fasilitas penelitian klinis NIHR Manchester, dan Kesehatan Masyarakat Inggris.

"Hasil awal menunjukkan respons sel-T mungkin bertahan lebih lama dari respons antibodi awal, yang dapat berdampak signifikan pada pengembangan vaksin Covid-19 dan penelitian kekebalan," kata Dr Shamez Ladhani, penulis studi dan konsultan epidemiologi di Public Health England.

Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan hingga Kesehatan Mata, Simak 4 Manfaat Ubi Jalar

Prof Paul Moss, dari Universitas Birmingham, mengatakan ini adalah penelitian pertama di dunia yang menunjukkan imun seluler yang kuat tetap bertahan enam bulan setelah infeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI