Suara.com - Di tengah meningkatnya kasus virus corona dan pemerintah mulai memberlakukan penguncian atau lockdown tingkat nasional kedua, Inggris menemukan adanya kasus flu burung.
Jenis flu burung H5N8 ditemukan di tempat pembiakan ayam pedaging di Frodsham, Cheshire. Dan otoritas setempat mengatakan temuan ini tidak berkaitan dengan strain H5N2 yang ditemukan di sebuah peternakan kecil dekat Deal di Kent.
Public Health England (PHE) melaporkan risiko terhadap kesehatan masyarakat sangat rendah dari kasus ini.
Meski begitu, Kementerian Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan (DEFRA) mengungkapkan akan tetap memusnahkan semua 13 ribu unggas yang menghasilkan telur tetas di peternakan.
Baca Juga: Mungkinkah Terinfeksi Flu dan Covid-19 di Waktu yang Sama? Ini Kata Dokter
Dilaporkan BBC, hingga kini pengujian lebih lanjut sedang berlangsung untuk menentukan apakah flu burung ini jenis yang sangat patogen (dapat menimbulkan penyakit) dan berkaitan dengan virus yang saat ini sedang beredar di Eropa.
"Langkah-langkah segera telah diambil untuk membatasi risiko penyebaran penyakit. Ini termasuk zona kontrol sementara 3 kilometer dan 10 kilometer di sekitar lokasi yang terinfeksi," kata Kepala dokter hewan Inggris Christine Middlemiss.
Sedangkan Dr Gavin Dabrera dari PHE mengatakan tidak pernah ada kasus H5N8 dikonfirmasi pada manusia.
"Risiko kesehatan masyarakat dianggap sangat rendah," tambah Dr Dabrera.
Selain virus flu burung H5N8, beberapa jenis lain yang dapat menginfeksi manusia adalah H5N1, H5N6, dan H7N9.
Baca Juga: Kematian Usai Vaksinasi Flu di Korea Selatan, Ahli China Angkat Bicara