Selama percobaan 5 bulan, para peneliti membatasi asupan seng dalam makanan mereka. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa diet zinc pada pria mudah dan sehat berkaitan dengan penurunan kadar testosteron setelah 20 minggu.
Selain itu, 9 pria lanjut usia yang rata-rata berusia 54 tahun mengalami kekurangan zinc pada awal percobaan. Pria dalam kategori ini sempat diberi suplemen seng 458 umol/d setiap hari selama 6 bulan.
Suplementasi seng atau zinc itu menghasilkan peningkatan kadar testosteron hampir 2 kali lipat di antara pria lanjut usia. Beberapa pria mengalami peningkatan testosteron dari 8,3 menjadi 16 dalam 6 bulan suplementasi.
Dengan demikian, para penelii menyimpulkan bahwa seng mungkin memainkan peran penting dalam memodulasi kadar testosteron. Makanan lain yang mengandung seng tinggi termasuk kepiting dan lobster.
Selain konsumsi makanan tinggi seng, menjaga kebugaran fisik dengan olahraga, tetap terhidrasi dan mengelola stres bisa membantu meningkatkan libido.