Keluar Keringat Berlebih Meski Tak Olahraga, Benarkah Tanda Sakit Jantung?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 02 November 2020 | 17:40 WIB
Keluar Keringat Berlebih Meski Tak Olahraga, Benarkah Tanda Sakit Jantung?
Ilustrasi perempuan berkeringat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah Anda bahwa seorang bisa mengalami serangan jantung tanpa merasakan sakit di dada? Gagal jantung dan penyakit jantung seringkali tidak menunjukkan gejala yang sama untuk semua orang, terutama perempuan.

Salah satu tanda yang sering dikhawatirkan masyarakat ialah keluar keringat berlebih meski tidak sedang olahraga. Tapi, benarkah tanda tersebut merupakan gejala penyakit jantung?

Dilansir dari Healthline, berkeringat lebih dari biasanya - terutama jika Anda tidak berolahraga atau tidak aktif - bisa menjadi tanda peringatan awal masalah jantung.

Memompa darah melalui arteri yang tersumbat membutuhkan lebih banyak usaha dari jantung, sehingga tubuh Anda lebih banyak berkeringat untuk mencoba menjaga suhu tubuh Anda tetap rendah selama pengerahan tenaga ekstra.

Baca Juga: Minuman dengan Pemanis Buatan Berdampak Buruk pada Kesehatan Jantung

Jika Anda mengalami keringat dingin atau kulit lembap, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)

Keringat malam juga merupakan gejala umum bagi perempuan yang mengalami masalah jantung. Perempuan mungkin salah mengira gejala ini sebagai efek menopause.

Namun, jika Anda terbangun dan seprai Anda basah kuyup atau Anda tidak bisa tidur karena berkeringat, ini bisa menjadi tanda serangan jantung, terutama pada perempuan.

Seperti diketahui, jantung adalah otot yang berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung (sering disebut infark miokard) terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah.

Darah membawa oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Jika tidak ada cukup darah yang mengalir ke otot jantung Anda, bagian yang terkena bisa rusak atau mati. Ini berbahaya dan terkadang mematikan.

Baca Juga: Diet Ketogenik atau Tinggi Lemak Diklaim dapat Mencegah Gagal Jantung

Serangan jantung terjadi tiba-tiba, tetapi biasanya akibat penyakit jantung yang sudah berlangsung lama.

Biasanya, plakmenumpuk di dinding di dalam pembuluh darah Anda yang memberi makan otot jantung.

Terkadang sepotong plak, yang disebut gumpalan darah, pecah dan mencegah darah melewati pembuluh ke otot jantung Anda, yang mengakibatkan serangan jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI