Dari Margburg hingga Influenza, Berikut 5 Virus Paling Mematikan di Dunia!

Senin, 02 November 2020 | 16:54 WIB
Dari Margburg hingga Influenza, Berikut 5 Virus Paling Mematikan di Dunia!
Ilustrasi virus (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari sekian banyak virus yang menginfeksi manusia, ada beberapa yang tergolong mematikan. Untungnya, vaksin dan obat antivirus memungkinkan kita untuk terhindari dari infeksi.

Namun, ada beberapa yang belum ditemukan obat atau vaksinnya, seperti virus corona jenis baru yang saat ini menjadi pandemi global.

Dilansir Live Science, berikut beberapa virus yang dapat membunuh manusia jika mereka terinfeksi, selain SARS-CoV-2.

1. Virus Marburg

Baca Juga: Ahli Ungkap Perbedaan Mencolok antara Covid-19, Mers, dan Ebola

Ilmuwan mengidentifikasi virus marburg pada 1967, ketika wabah kecil terjadi di antara pekerja laboratorium di Jerman yang tertular dari kera terinfeksi.

Virus Marburg mirip dengan Ebola yang dapat menyebabkan demam berdarah, jadi orang yang terinfeksi mengalami demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh. Ini dapat menyebabkan syok septik, kegagalan organ, dan kematian.

Tingkat kematian saat wabah pertama adalah 25 persen, tetapi lebih dari 80 persen dalam wabah 1998 hingga 2000 di Republik Demokratik Kongo, serta pada wabah di Angola.

Virus Ebola (shutterstock)
Virus Ebola (shutterstock)

2. Virus Ebola

Wabah Ebola pertama menyerang secara bersamaan di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada 1976.

Baca Juga: Bebas dari Ebola, Kongo Kini Dilanda Wabah Cacar Monyet

Ebola menyebar melalui kontak dengan darah, cairan tubuh lain atau jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.

Mikroba ini adalah strain virus yang sangat bervariasi dalam tingkat kematiannya.

Wabah Ebola yang berlangsung di Afrika Barat yang dimulai pada awal 2014 merupakan wabah penyakit terbesar dan paling kompleks hingga saat ini, menurut WHO.

3. Rabies

Meskipun vaksin rabies untuk hewan peliharaan telah membantu penyakit ini menjadi sangat langka di negara maju, Rabies masih menjadi masalah serius di India dan sebagian Afrika.

"Itu menghancurkan otak, itu penyakit yang sangat, sangat buruk. Jika Anda tidak mendapatkan pengobatannya, ada kemungkinan 100 persen Anda akan meninggal," jelas Elke Muhlberger, ahli virus Ebola dan profesor mikrobiologi di Universitas Boston.

Ilustrasi HIV/AIDS (shutterstock)
Ilustrasi HIV/AIDS (shutterstock)

4. HIV

Di dunia modern ini, virus paling mematikan dari semuanya mungkin human immunodeficiency viruse atau HIV.

"Virus ini masih menjadi pembunuh terbesar," kata Dr. Amesh Adalja, dokter penyakit menular dan juru bicara Infectious Disease Society of America.

Diperkirakan 32 juta orang telah meninggal karena HIV sejak penyakit itu pertama kali dikenali pada awal 1980-an

“Penyakit menular yang memakan korban terbesar umat manusia saat ini adalah HIV,” ungkap Adalja.

Obat antivirus yang kuat memungkinkan seseorang bertahan cukup lama dengan HIV.

5. Influenza

Selama musim flu biasa, WHO memperkirakan sebanyak 500.000 orang di seluruh dunia akan meninggal karena penyakit ini.

Tapi ketika jenis flu baru muncul, pandemi akan terjadi dengan tingkat penyebaran penyakit yang lebih cepat, dan seringkali dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Pandemi flu paling mematikan, kadang-kadang disebut flu Spanyol, dimulai pada tahun 1918 dan menyerang hingga 40% populasi dunia, menewaskan sekitar 50 juta orang.

"Saya pikir ada kemungkinan hal seperti wabah flu 1918 bisa terjadi lagi. Jika strain influenza baru ditemukan dalam populasi manusia, dan dapat ditularkan dengan mudah di antara manusia, serta menyebabkan penyakit parah, kita akan mendapat masalah besar," tandas Muhlberger.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI