Suara.com - Dibandingkan wanita, beberapa studi menunjukkan bahwa harapan hidup laki-laki lebih pendek. Seorang bayi perempuan yang baru lahir memiliki harapan hidup 83 tahun, namun bayi laki-laki hanya 79 tahun.
Di sisi lain, laki-laki juga jarang mengungkapkan kondisi kesehatannya, terlebih mental. Padahal, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
"Pria masih merasa di bawah tekanan untuk menyesuaikan diri dengan stereotip maskulin kuno, membuat mereka berhenti berbicara tentang hal-hal yang membuat mereka terjaga di malam hari. Itu bisa berdampak sangat buruk pada kesehatan mentalnya," kata Brendan Maher dari badan amal kesehatan pria Movember, dilansir The Sun.
Berdasarkan Movember, organisasi amal yang mengkhususkan pada kesehatan pria berskala global, berikut lima masalah kesehatan pria umum tetapi sering diabaikan mereka:
Baca Juga: Hadapi Kekerasan Seksual pada Anak dengan Kesiagaan Mental
1. Kesehatan mental
Infeksi Covid-19 dan tindakan lockdown mengancam adanya gelombang pandemi kesehatan mental.
"Kami tahu banyak pria bergumul dengan kesehatan mental mereka," kata Michelle Terry, kepala eksekutif Movember.
Ia menambahkan, ketika mereka berpikir tentang bunuh diri, pria terkena dampak yang tidak proporsional, terhitung tiga dari empat orang yang bunuh diri.
2. Masalah prostat
Baca Juga: Bukan hanya Mental, Begini 4 Efek Stres pada Kesehatan dan Fungsi Otak
Prostat adalah kelenjar seukuran buah kenari yang hanya ditemukan pada pria. Ini mengelilingi uretra dan menghasilkan air mani.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum di antara pria, dengan 40.000 kasus didiagnosis setiap tahun. Jadi, sangat penting untuk memeriksakan gejala apa pun.
3. Kanker usus
Pria lebih mungkin meninggal karena kanker usus daripada wanita, kata Prof Charles Knowles dari Bowel Research UK.
"Penyakit ini sekitar satu setengah kali lebih sering terjadi pada pria daripada wanita," jelas Knowles.
Menurut pengalamannya, pria kurang bisa mencari bantuan medis ketika mereka pertama kali mendeteksi gejala, mereka sering mengabaikan pendarahan.
Kanker testis dapat terjadi di antara pria pada usia berapa pun, tetapi sekitar 80 persen dari pasien yang didiagnosis berusia 15 hingga 45 tahun.
Gejala yang bisa dilihat adalah testis terasa lebih kencang, perbedaan penampilan di antara keduanya, nyeri tumpul atau nyeri tajam, dan perasaan berat di skrotum.
5. Serangan jantung
"Jumlah pria dengan penyakit jantung dan peredarah darah lebih tinggi daripada wanita. Sebagian besar serangan jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner, penumpukan bahan lemak yang disebut ateroma di dalam arteri koroner," kata Julie Ward, seorang perawat jantung senior di British Heart Foundation
Gejala yang muncul dari serangan jantung adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan yang tiba-tiba terjadi dan tidak kunjung sembuh.
Awalnya mungkin terasa seperti tekanan di dada, dan bisa menyebar ke lengan kiri atau kanan dan menjalar ke leher, rahang, punggung serta perut.
Penderita juga merasa mual, berkeringat, pusing atau sesak napas.