Larutan garam terdiri dari natrium klorida dan air. Larutan garam dianggap sebagai zat jinak, dan sering dialirkan melalui pembuluh darah kepada pasien yang berisiko dehidrasi.
Namun, dalam kasus yang dilaporkan pada American Journal of Emergency Medicine pada 2009, seroang wanita Turki berusia 37 tahun mengembangkan reaksi anafilaksis terhadap infus garam normal saat ia dirawat untuk nyeri perut akut.