Orangtua Mesti Tahu, ini 5 Tanda Anak Dehidrasi

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 01 November 2020 | 18:03 WIB
Orangtua Mesti Tahu, ini 5 Tanda Anak Dehidrasi
Ilustrasi bayi dehidrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat orang dewasa mengalami dehidrasi mungkin akan leboh mudah untuk mengenalinya. Tapi tidak demikian dengan anak, terlebih di bawah usia lima tahun.

Mayoritas dari mereka tentu akan kesulitan mengkomnikasikan kondisi yang mereka alami. Jadi, sangat penting untuk memahami gejala haus dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum berubah menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Dilansir dari Times of India, berikut 5 tanda umum dehidrasi yang harus diwaspadai pada anak.

Bibir kering dan pecah-pecah

Baca Juga: Berbeda dengan Kulit Kering, Ini Cara Tepat Perawatan Kulit Dehidrasi

Ini adalah tanda dehidrasi paling umum dan awal pada balita. Sudut mulut pecah-pecah, bibir kering dan pembentukan air liur lebih sedikit, semuanya merupakan tanda peringatan dehidrasi.

Popok kering

Ilustrasi popok. (Shutterstock)

Balita sangat sering buang air kecil. Dalam tiga hingga empat jam, popok mereka benar-benar basah dan perlu diganti.

Jika Anda melihat penurunan frekuensi buang air kecil mereka maka Anda tidak boleh menganggap enteng situasinya. Setiap urine yang gelap dan pekat bisa menjadi tanda dehidrasi.

Tidak ada air mata saat menangis

Baca Juga: Pandemi Covid-19 dan Musim Pancaroba, Perhatikan Asupan Air

Kehilangan air yang berlebihan dari tubuh juga bisa membuat balita rewel. Akan menjadi sulit untuk menangani mereka dan jika mereka menangis mereka tidak akan meneteskan air mata. Kedua hal ini menunjukkan bahwa kadar air di dalam tubuh telah menurun.

Rasa kantuk yang berlebihan

Ilustrasi bayi. (Shutterstock)
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)

Dehidrasi memengaruhi suasana hati anak dalam beberapa cara. Itu membuat mereka lesu dan sangat mengantuk. Mereka akan mulai tidur lebih lama dari biasanya. Mata, pipi, dan bagian di atas kepala akan tampak cekung.

Nafas cepat atau detak jantung

Kehilangan air menyebabkan kelelahan dan juga meningkatkan detak jantung dan kecepatan pernapasan. Mereka tidak akan tertarik melakukan aktivitas apa pun.

Jika Anda melihat salah satu gejala dehidrasi, tingkatkan asupan cairan. Cairan rehidrasi oral yang dirancang untuk menggantikan elektrolit dan gula adalah yang terbaik untuk mengatasi masalah ini. Berikan cairan ini setiap jam kepada bayi.

Jika balita tampak setengah pingsan, berulang kali muntah atau tidak buang air kecil sama sekali selama lebih dari empat jam maka segera periksakan ke dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI