Waspada! Risiko Penularan Covid-19 di Rumah Bisa Mencapai 50 Persen

Minggu, 01 November 2020 | 16:57 WIB
Waspada! Risiko Penularan Covid-19 di Rumah Bisa Mencapai 50 Persen
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperingatkan bahwa jika seseorang di rumah ada yang terinfeksi Covid-19, kemungkinan Anda tertular adalah 50 persen. Risiko ini muncul karena penularan virus corona Covid-19 bisa semakin efektif di tempat tertutup seperti rumah.

Melansir dari Healthshots, penelitian CDC mengukur tingkat penularan penyakit di rumah. Secara umum, mereka menekankan bahwa orang dewasa di rumah menjadi penyebar virus tertinggi daripada anak-anak.

Penelitian baru oleh CDC melibatkan 101 pasien yang memiliki kontak 191 orang dari keluarga. Dalam penelitian tersebut, CDC meminta agar orang-orang serumah tetap menjaga jarak satu sama lain.

Dalam masa tindak lanjut, 102 orang dari 191 kontak keluarga dinyatakan positif Covid-19. Dengan begitu, tingkat infeksi sekunder mencapai 53 persen.

Baca Juga: Terus Meningkat, Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Bogor Tembus 2.700

Tingkat infeksi sekunder pada pasien berusia di atas 18 tahun adalah 57 persen. Sementara pasien dengan usia 18 tahun ke bawah tingkat penularannya turun jadi 43 persen.

Dalam hal ini, 69 persen pasien melaporkan menghabiskan empat jam atau lebih di ruangan yang sama dengan satu atau lebih anggota rumah tangga pada hari sebelum didiagnosis Covid-19. Sementara, 40 persen pasien melaporkan tidur di kamar yang sama dengan satu atau lebih anggota rumah tangga sebelum gejala Covid-19 timbul. 

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Dalam studi prospektif yang sedang berlangsung mencakup tindak lanjut sistematis dan harian, penularan SARS-CoV-2 di antara anggota rumah tangga adalah umum dan tingkat infeksi sekunder lebih tinggi daripada yang telah dilaporkan sebelumnya," catat CDC.

Penemuan penting pada penelitian ini juga menggarisbawahi potensi penularan kontak sekunder tanpa gejala.

Baca Juga: Mungkinkah Terinfeksi Flu dan Covid-19 di Waktu yang Sama? Ini Kata Dokter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI