Suara.com - Pernahkah Anda mendengar istilah vitamin U? Meski vitamin ini tak familiar, namun pada awal 1950-an, vitamin U disebut untuk mengidentifikasi senyawa dalam jus kubis.
Terlepas dari namanya, vitamin U bukanlah vitamin yang sebenarnya melainkan turunan dari asam amino metionin. Vitamin U sendiri tidak hanya tersedia sebagai suplemen tetapi juga ditemukan secara alami dalam berbagai makanan terutama sayuran silangan seperti kubis, brokoli, kubis Brussel, dan kangkung.
Melansir dari Healthline, vitamin U paling sering dikaitkan sebagai pengobatan untuk sakit maag. Vitamin U juga disebut-sebut dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, memperkuat kekebalan, melindungi dari alergi makanan, menurunkan kolesterol, dan mempercepat penyembuhan luka.
Namun, penelitian soal vitamin U masih terbatas, terutama pada manfaatnya secara signifikan. Melansir dari Healthline, berikut beberapa manfaat vitamin U secara rinci, antara lain:
Menyembuhkan Maag
Ketika vitamin U pertama kali diteliti pada tahun 1950-an, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum 1 liter (945 mL) jus kubis setiap hari membantu menyembuhkan tukak usus 4–5 kali lebih cepat daripada terapi anti-tukak standar.
Namun, para peneliti tidak dapat memastikan apakah efek ini disebabkan oleh vitamin U atau banyak nutrisi lain yang terkandung pada kubis.
Melindungi Paru-paru, Hati, dan Ginjal
Vitamin U dapat melindungi paru-paru, hati, dan ginjal dari kerusakan. Dalam sebuah penelitian pada hewan, vitamin U membantu membalikkan beberapa kerusakan hati yang disebabkan oleh obat anti-kejang asam valproik.
Baca Juga: Nyesek! Sudah Masak Sayur Asem Sepanci, Acara Lamaran Gadis Ini Malah Batal
Penelitian pada hewan lebih lanjut menunjukkan bahwa vitamin U dapat membantu mengurangi kerusakan paru-paru akibat serangan epilepsi. Sayangnya penelitian terhadap manusia belum dilakukan.