Suara.com - Gejala virus corona seringkali dianggap serupa dengan saat terserang flu. Sehingga banyak orang sulit untuk membedakannya.
Tapi, mungkinkah seorang terinfeksi corona dan flu di waktu yang bersamaan?
Dilansir dari Express UK, Dr Ravi Tomar - yang berbasis di Portland Medical memberikan pendapatkanya tentang kemungkinan, dan bahaya, tertular flu dan COVID-19 pada saat yang bersamaan.
Dr Tomar menyatakan bahwa ada laporan pasien yang tertular flu dan COVID-19 secara bersamaan.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Empat Pengunjung Kota Lama Semarang Reaktif Covid-19
"Kami belum jelas tentang bagaimana koinfeksi terjadi," akunya. "Dibutuhkan lebih banyak bukti sebelum kita dapat sepenuhnya memahami ini."
Hal lain yang juga penting untuk direnungkan ialah apakah seroang yang terkena flu meningkatkan peluang terkena Covid-19 dan atau sebaliknya?
"Anda mungkin lebih rentan. Infeksi virus merusak jaringan di saluran pernapasan Anda," kata dia.
"Kami tahu mungkin saja terkena dua penyakit virus sekaligus," lanjutnya, mempersulit sistem kekebalan untuk melawan.
Ia melanjutkan bahwa memiliki paru-paru yang meradang (yang dapat menyebabkan penyakit) juga memiliki kesempatan bagi bakteri untuk masuk ke sana,"
Baca Juga: Intip Diskon Terbaru, Sembako hingga Buah Segar Dijual Murah!
"Ada jangkauan luas ketika Public Health England [PHE] melaporkan bahwa flu dan COVID-19 secara bersamaan meningkatkan risiko kematian secara signifikan," kata dia.
Namun, bukti tersebut berasal dari sebuah penelitian dengan jumlah kecil, hanya 58 orang, yang dilakukan di Inggris.
"Sekali lagi, lebih banyak bukti diperlukan sebelum kami benar-benar tahu bagaimana keadaan berjalan jika Anda tertular kedua virus sekaligus."
Namun, dia mengakui gejalanya akan "lebih parah, dan mungkin perlu waktu lebih lama untuk sembuh".
Dengan laporan "long-COVID", ini bukanlah kata-kata yang paling menggembirakan untuk didengar - meskipun demikian, itulah faktanya.