Usai Liburan, Ini Ketersediaan Stok Obat, Ruang ICU, dan Reagen Covid-19

Minggu, 01 November 2020 | 11:45 WIB
Usai Liburan, Ini Ketersediaan Stok Obat, Ruang ICU, dan Reagen Covid-19
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengaku telah melakukan sejumlah langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia akibat libur panjang, salah satunya dengan mempersiapkan stok obat.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI, dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes mengungkap jumlah stok obat pasien Covid-19 per 29 Oktober 2020 tergolong aman dan mencukupi.

"Jadi nanti ini (stok obat) sudah persiapkan biar masyarakat tenang," ujar Budi saat dihubungi suara.com beberapa waktu lalu.

Meski belum ada obat khusus Covid-19, namun berbagai obat darurat dan antivirus yang sudah ada di Indonesia dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit.

Baca Juga: Bagaimana Sopir dan Penumpang Terapkan Prokes saat Libur Panjang?

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Di antaranya seperti oseltamivir, favipiravir atau avigan, klorokuin, hidroklorokuin, dan remdesivir.

"Stok obat sudah disiapkan oseltamivir sebanyak 1,8 juta kapsul, klorokuin 1,1 juta kapsul, favipiravir atau avigan obat antivirus ini 2,1 juta stoknya, obat hidroksiklorokuin 700.000 obat, dan remdesivir sebanyak 3.000 obat," terang Budi.

Kesiapan rumah sakit rujukan

Budi mengatakan hingga 29 Oktober 2020 total ada 957 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia yang bisa menerima pasien Covid-19. Ratusan rumah sakit ini, 132 di antaranya ditunjuk langsung oleh Kemenkes RI dan 785 RS ditunjuk  berdasarkan surat keputusan (SK) gubernur.

Ketersediaan tempat tidur di RS untuk isolasi dan perawatan pasien Covid-19 juga jadi hal yang penting, untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Khususnya bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat, yang harus dirawat di ruang intensive care unit (ICU).

Baca Juga: Lalin Menuju Puncak Bogor dan Jakarta Padat, Arah Sukabumi Contraflow

Sehingga berdasarkan data terakhir per 29 Oktober 2020, tempat tidur isolasi ICU dipastikan aman.

"Tempat tidur isolasi ICU tercatat ada 53.000 dan sekarang rata-rata pemakaiannya baru 42,57 persen. Artinya masih ada sisa 58 persen yang masih bisa diisi," terangnya.

Pemeriksaan spesimen dan laboratorium 

Data per 24 Oktober 2020, menunjukkan ada sebanyak 422 laboratorium polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM) tersebar di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk pereaksi kimia atau reagen untuk mendiagnosis Covid-19, stok tersedia sebanyak 795.000 buah untuk memeriksa spesimen. Stok reagen ini bisa digunakan apabila ada klaster besar penularan Covid-19, dampak dari libur panjang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI