Suara.com - Libur panjang akhir Oktober 2020 diprediksi akan usai pada pada Minggu, (1/11/2020) hari ini.
Mencegah lonjakan kasus Covid-19, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mendorong perusahaan mewajibkan karyawannya untuk melakukan isolasi mandiri, khususnya mereka yang merasakan gejala Covid-19.
"Perusahaan atau kantor didorong untuk mewajibkan pegawainya melakukan isolasi mandiri jika merasakan gejala Covid-19 setelah libur panjang," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito lewat pesan singkatnya kepada suara.com, Minggu (1/11/2020).
Langkah antisipasi juga perlu dilakukan perusahaan atau kantor untuk melakukan pendataan, khususnya mereka yang bepergian ke luar kota selama libur panjang 5 hari lalu.
Baca Juga: Lindungi Keluarga, Lakukan Ini Sepulang Liburan di Tengah Pandemi Covid-19
"Perusahaan didorong untuk mewajibkan karyawan yang bepergian ke luar kota untuk melapor agar dapat didata oleh kantor, terutama yang memutuskan untuk bepergian ke wilayah zona oranye dan atau merah (Covid-19)," tutur Prof. Wiku.
Peran pemerintah daerah (Pemda) juga sangat diperlukan untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 selama liburan. Prof. Wiku mengatakan Pemda harus memantau gerakan wisatawan, khususnya lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya kerumunan atau penumpukan orang.
"Pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan di area pariwisata, berkoordinasi dengan Forkompimda dan elemen masyarakat lainnya, mengoptimalkan Satuan Tugas (Satgas) Daerah, terutama tracing dan screening, dan terus tingkatkan kapasitas tes bagi pelaku perjalanan dan masyarakat," jelasnya.
Forkompimda adalah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau forum yang dibentuk untuk membahas pelaksanaan urusan pemerintahan umum.
Terakhir, ujung tombak pencegahan lonjakan kasus Covid-19 ada di masyarakat yang harus patuh terhadap protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Terus Bertambah, Warga AS Takut ke TPS
Protokol harus dijalankan dengan ketat, khususnya di area publik tempat banyak orang berkumpul dan bertemu.
"Keputusan untuk ke luar rumah harus dipikirkan secara matang dan mempertimbangkan semua risiko yang ada," tutupnya.