9 Tanda Anda Pintar, Kelelahan Sebabkan Jumlah Spesimen Covid-19 Berkurang?

Risna Halidi Suara.Com
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 20:12 WIB
9 Tanda Anda Pintar, Kelelahan Sebabkan Jumlah Spesimen Covid-19 Berkurang?
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda memiliki riwayat nilai pelajaran yang biasa-biasa saja? Jangan berkecil hati dulu, bisa jadi Anda lebih pintar dari yang Anda kira. Dilansir dari Insider, berikut sembilan tanda bahwa Anda lebih pintar dari yang Anda kira, didukung oleh sains!

Kata Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes, menyinggung mengenai faktor penyebab menurunnya pemeriksaan spesimen, yaitu terkurasnya fisik petugas laboratorium yang bekerja memeriksaan ratusan spesimen setiap sehari. Bagaimana kelanjutannya?

1. 9 Tanda Bahwa Anda Lebih Pintar dari yang Anda Kira

Ilustrasi kecerdasan, IQ, pintar. (Shutterstock)
Ilustrasi kecerdasan, IQ, pintar. (Shutterstock)

Biasanya untuk melihat apakah seseorang itu pintar atau jenius, akan diukur dengan tes IQ. Semakin tinggi nilainya, maka dianggap semakin pintar.

Namun demikian, ada kemungkinan seberapa pintar Anda berpikir dan seberapa pintar Anda sebenarnya mungkin tidak sama persis, dan itu tidak bisa hanya didasarkan dari skor IQ.

Baca selengkapnya

2. Kemenkes Sebut Kelelahan Jadi Faktor Jumlah Spesimen yang Rendah

Petugas medis melepas baju hazmat sebelum membersihkan diri (dekontaminasi) usia bertugas menangani pasien COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta, Selasa (6/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas medis melepas baju hazmat sebelum membersihkan diri (dekontaminasi) usia bertugas menangani pasien COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta, Selasa (6/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Per hari Jumat (20/10) kemarin, sebanyak 2.897 orang di Indonesia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Jumlah temuan kasus baru tersebut lebih sedikit dibanding temuan rerata harian yang bisa mencapai 3000 hingga 4000 kasus per hari.

Kata Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M.Kes, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena angka pemeriksaan spesimen yang berkurang drastis.

Baca Juga: Menkes Terawan Dikabarkan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Humas

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI