Suara.com - Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika terlalu banyak zat berlemak dalam darah yang bisa menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah.
Pembuluh darah yang tersumbat ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, karena membatasi suplai darah ke jantung dan seluruh tubuh.
Anda lebih berisiko memiliki kolesterol tinggi jika mengonsumsi makanan tertentu. Sayangnya, gejala kolesterol tinggi tidak jelas sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Tapi, Anda bisa berisiko memiliki kolesterol tinggi bila terdapar benjolan berwarna kuning di kulit. Benjolan yang dikenal sebagai xanthomas ini biasanya terasa lembut dan berwarna kuning atau orange.
Baca Juga: WHO Ungkap Kasus Virus Corona di Dunia Kian Memburuk, Ini Sarannya!
Xanthomas ini bisa muncul secara individu atau berkembang banyak seperti mengelompok. Ukurannya pun sangat bervariasi, tapi biasanya benjolan mencapai 3 inci dan bisa muncul di bagian tubuh manapun.
Jika Anda melihat benjolan ini di tubuh, Anda harus konsultasi dengan dokter. Supaya dokter bisa mendeteksi adanya kolesterol tinggi atau kondisi medis lainnya.
"Kadar kolesterol tinggi dalam darah tidak memiliki gejala yang jelas. Tapi, kondisi ini bisa meningkatkan risiko angina, tekanan darah tinggi, stroke dan peredaran darah lainnya," jelas situs medis WebMD dikutip dari Express.
Pertumbuhan lesi atau benjolan berwarna kuning di kulit ini bisa mengindikasikan kecenderung genetik terhadap masalah kolesterol.
Jika sudah terlalu banyak kolesterol di dalam tubuh, maka kolesterol akan disimpan di dalam kulit dan membentuk benjolan berwarna kuning.
Baca Juga: Studi Baru: Masker Mampu Tekan Penyebaran Virus Corona Secara Signifikan
Umumnya, kolesterol tinggi ini bissa disebabkan oleh konsumsi makanan berlemak, kurangnya olahraga, obesitas, merokok dan banyak minum alkohol.