Kelopak Mata Turun Bisa Jadi Tanda Kanker Paru-Paru, Coba Cek Sekarang!

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 11:24 WIB
Kelopak Mata Turun Bisa Jadi Tanda Kanker Paru-Paru, Coba Cek Sekarang!
Ilustrasi mata. (pixabay/Skitterphoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker paling serius yang bisa menyebabkan kematian. Gejalanya biasa muncul ketika kanker paru-paru telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Tapi, ada salah satu gejala kanker paru-paru yang biasanya terlihat, yakni perubahan pada kelopak mata. Anda bisa berisiko menderita penyakit ini bila kelopak mata terlihat terkulai.

Profesor George Santis, seorang konsultan pengobatan pernapasan di London Bridge Hospital, mengatakan beberapa pasien kanker paru-paru mungkin mengalami perubahan kelopak mata yang lebih terkulai.

Perubahan kelopak mata ini mungkin disebabkan oleh tumor paru-paru yang memicu gejala neurologis. Jenis gejala ini menekan saraf di tubuh yang menyebabkan kelopak mata turun.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona dari Spanyol Ditemukan, Lebih Mematikan?

Jika Anda melihat kelopak mata kendur, Anda harus segera membicarakannya dengan dokter. Selanjutnya, dokter akan membantu mendiagnosis mata terkulai mengindikasikan kanker atau kondisi lain.

Ilustrasi kanker paru-paru - (Pixabay/geralt)
Ilustrasi kanker paru-paru - (Pixabay/geralt)

Adapun gejala umum kanker paru-paru antara lain batuk persisten selama lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, sesak napas memburuk, nyeri dada dan penurunan berat badan.

"Terkadang, pasien datang dengan gejala penyakit metastasis, termasuk sakit kepala, kejang, nyeri tulang atau lambu kulit," jelas George dikutip dari Express.

Dalam beberapa kasus, tumor paru-paru bisa menyebabkan gejala neurologis dengan menekan saraf. Kondisi ini bisa menyebabkan kelopak mata turun atau berkurangnya keringat di wajah.

Tapi, kelopak mata yang terkulai tidak hanya disebabkan oleh kanker paru-paru. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh pemakaian lensa kontak selama beberapa tahun.

Baca Juga: WHO Ungkap Kasus Virus Corona di Dunia Kian Memburuk, Ini Sarannya!

Kondisi ini bisa mengganggu penglihatan Anda jika tak segera ditangani dan bisa menyebabkan sakit alis. Salah satu pengobatan kondisi ini adalah tindakan pembedahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI