Kasus Aktif Terbanyak, 10 Kota Ini Jadi Prioritas Satgas Covid-19

Jum'at, 30 Oktober 2020 | 10:14 WIB
Kasus Aktif Terbanyak, 10 Kota Ini Jadi Prioritas Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito / Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, mengaku pihaknya saat ini tengah memberikan perhatian khusus terhadap Kabupaten/Kota yang tergolong masih memiliki kasus aktif Covid-19 terbanyak.

Kabupaten/kota itu diantaranya Kota Padang (3.306), Jakarta Timur (2.663), Kota Jayapura (2.202), Jakarta Selatan (2.047), Jakarta Barat (1.951), Kota Pekanbaru (1.885), Kota Bekasi (1.731), Kota Depok (1.595), Bekasi (1.287), Jakarta Utara (1.277), Bogor (1.275), dan Jakarta Pusat (1.024).

“Pekan ini Kota Padang peringkat pertama kasus aktif terbanyak. Pemerintah Daerah harus mengevaluasi menyeluruh terhadap protokol kesehatan di daerahnya, jangan sedikitpun lengah,” tegas Wiku dalam pernyataannya seperti dikutip dalam laman Satgas Covid-19, Jumat (30/10/2020).

Sementara, kasus meninggal ada 26 Kabupaten/Kota mencatatkan kasus lebih dari 100, di antaranya Kota Surabaya (1.253), Kota Semarang (675), Jakarta Pusat (443), Sidoarjo (440), Jakarta Timur (437), Jakarta Barat (414), Jakarta Selatan (335), Kota Makassar (281), Kota Medan (263), Jakarta Utara (260), Gresik (226), Kota Balikpapan (208), dan Kota Depok (177).

Baca Juga: Daftar 12 Daerah Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi, Padang Ranking 1

Kemudian, Kota Palembang (176), Kota Pekanbaru (166), Kota Malang (162), Kota Samarinda (153), Kota Banjarmasin (145), Banyuwangi (144), Demak (135), Pasuruan (131), Kota Manado (122), Kota Mataram (116), Kota Bekasi (114), Kota Padang (110), dan Kudus (108).

Menurutnya secara umum, Kabupaten/Kota dengan jumlah kasus aktif dan kasus meninggal terbanyak ini karena merupakan wilayah padat penduduk. Dan, ini menjadi tantangan dalam menjalankan sektor sosial ekonomi, namun tetap menekan penularan.

“Tak hanya itu, hal ini juga dikarenakan belum masif-nya testing, atau pemeriksaan laboratorium, serta fasilitas pelayanan kesehatan yang belum maksimal untuk penderita pasien Covid-19,” jelas dia.

Selain itu masih terdapat 13 kabupaten/kota yang tingkat kesembuhannnya kurang dari 25%. Di antaranya Natuna (0%), Nigada (0%), Belu (0%), Manggarai Timur (0%), Sarmi (13,3%), Kepulauan Yapen (14,2%), Maybrat (16,6%), Padang Lawas (19,5%), Bungo (20,8%), Kaimana (22,2%), Nias Utara (22,2%), Sarolangun (24,11%), dan Mamuju Utara (24,3%).

“Kita harapkan pasien-pasien Covid-19 di seluruh daerah ini yang menjadi perhatian khusus kami bisa memiliki kesembuhan secara menyeluruh sehingga memiliki angka kesembuhan yang tinggi atau 100%,” katanya.

Baca Juga: Pantau Prokes di Stasiun Pasar Senen, Menhub Bagi-bagi Masker

Wiku juga menghimbau Pemerintah Daerah dengan tingkat kesembuhan yang rendah itu segera berkoordinasi dengan dengan Pemerintah Pusat atau Satgas Covid-19 Pusat sehingga dapat dicari jalan keluarnya dan meningkatkan angka kesembuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI