Jadi Bengkak dan Keunguan, Pasien Covid-19 Bisa Alami Peradangan Jari Kaki

Jum'at, 30 Oktober 2020 | 08:53 WIB
Jadi Bengkak dan Keunguan, Pasien Covid-19 Bisa Alami Peradangan Jari Kaki
Ilustrasi jari kaki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti menemukan gejala yang tak biasa terkait Covid-19, salah satunya peradangan jari kaki yang membuatnya membengkak dan berubah warna keunguan. Gejala ini disebut dengan jari kaki Covid-19.

Ilmuwan memperkirakan gejala ini masuk dalam Covid-19 kategori ringan, namun mereka khawatir gejala ini seumpama fenomena gunung es, karena gejala bisa berkembang dalam satu hingga empat minggu menjadi berat, usai terinfeksi virus corona penyebab sakit Covid-19.

Penelitian yang dilakukan International League of Dermatological Societies dan American Academy of Dermatology menemukan beberapa pasien Covid-19 yang mengalami peradangan di kaki mereka.

Dalam kasus Covid-19 ringan, pada umumnya gejala kaki Covid-19 ini akan mereda dan kembali normal beberapa minggu kemudian. Tapi ilmuwan juga menemukan kasus di mana peradangan kaki Covid-19 ini masih terus berlanjut setelah 150 hari usai terinfeksi.

Baca Juga: Studi AS: Covid-19 Sebabkan berbagai Jenis Kerusakan Jantung, Terutama Pria

Dalam penelitian ini ditemukan satu dari enam orang yang mengalami gejala kaki Covid-19 ini harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Tampaknya ada subkelompok pasien saat mereka terinfeksi Covid-19, berkembang menjadi peradangan di jari kaki mereka, berubah kemerahan dan membengkak, kemudian berubah menjadi keunguan," terang peneliti utama International Covid-19 Dermatology Registry dr. Esther Freeman, mengutip laman Metro.

Menurut dr. Freeman, ditemukannya gejala kaki Covid-19 ini membantu para ilmuwan untuk lebih mengenal Covid-19, penyakit yang merebak pertama kali di Wuhan, China pada Desember 2019 hingga saat ini.

"Kami mulai melihat Covid-19 bisa berada di sistem organ lain selain di paru-paru. Ini pertama kalinya kami menyadari jika Covid-19 bisa juga menyerang kulit," jelas dr. Freeman.

Baca Juga: Tak Cuma Dewasa, Anak Juga Alami Gejala Covid-19 Berkepanjangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI