Suara.com - Rasa lelah biasanya memicu rasa kantuk dan mendorong diri agar tertidur. Tapi pada beberapa orang, badan terasa lelah saat malam hari justru membuat sulit tidur.
Apa ya penyebabnya? Menjawab pertanyaan ini, Spesialis tidur W. Christopher Winter MD., menyampaikan, bisa jadi kondisi itu terjadi karena ada gangguan pada ritme sirkadian dalan tubuh.
Ritme sirkadian adalah pencatat waktu internal dalam tubuh yang terjadi selama 24 jam.
Ritme itu dipengaruhi dengan kondisi terang, gelap, dan jam biologis untuk mengatur suhu tubuh, metabolisme, hormon (termasuk melatonin), dan tidur.
Baca Juga: Daripada Minum Kopi, Lakukan Tips Ini agar Tetap Terjaga di Siang Hari!
Einter menyampaikan bahwa jam utama tubuh disebut inti suprachiasmatic (SCN).
Terletak di otak, SCN mengontrol produksi melatonin. Hormon ini membantu pengaturan waktu tidur.
Siang hari saat di luar terang, kadar melatonin tetap rendah. Kemudian saat hari mulai gelap, tubuh akan memproduksi lebih banyak melatonin, level puncaknya antara jam 2 dan 4 pagi sebelum akhirnya turun lagi.
"Tubuh kita paling baik untuk tertidur sekitar 2 jam setelah kadar melatonin mulai meningkat," kata winter dikutip ati Healthline.
Setiap orang memiliki ritme sirkadian sendiri, yang bersifat genetik. Jadi, tidak ada alasan seseorang perlu tidur pada waktu tertentu.
Baca Juga: Anak Susah Tidur Saat Malam Hari, Dokter Jiwa Ungkap Penyebabnya
"Saya tidak peduli jadwal seseorang, selama itu terasa tepat untuk mereka dan sehat. Namun, jika Anda lelah tetapi tidak bisa tidur, ritme sirkadian Anda mungkin tidak aktif," kata Winter.
Jika Anda lelah tetapi tidak bisa tidur saat malam hari, itu bisa menjadi tanda gangguan fase tidur tertunda.
Jika bukan itu, bisa jadi sesuatu yang lain atau kombinasi dari penyebab lain.