Kadar adrenalin dan kortisol yang meningkat saat stres membuat Anda lebih sulit untuk tenang dan tertidur.
3. Pengaruhi Otak
Setres bisa memengaruhi otak yang membuat Anda pusing saat merasa khawatir. "Bagi mereka yang menderita stres terus-menerus, mereka bisa mengalami komplikasi medis fisik dan mental dalam jangka panjang," kata Dr. Ross kepada Bustle.
Penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang cemas menunjukkan sedikit penyusutan otak dibandingkan dengan orang yang rileks.
4. Masalah Pencernaan
Menurut dokter Blank, stres dapat menyebabkan perubahan gastrointestinal termasuk gejala iritasi usus besar, diare atau sembelit, sakit perut, hingga mual.
Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Microbiology pada tahun 2017 menemukan bahwa tekanan dapat merusak mikrobioma yang membantu fungsi usus.
5. Pengaruhi Kesehatan Jantung

Hidup di bawah banyak tekanan saat stres bisa memberi tekanan juga pada jantung. Faktanya, ketika khawatir jantung Anda memompa lebih keras untuk mendistribusikan darah agar bersiap menghadapi ancaman.
Baca Juga: Instagram Ajak Orangtua 'Melek' Isu Kesehatan Mental pada Anak Remaja
"Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan detak jantung tidak teratur," kata Dr. Ross kepada Bustle. Orang yang stres cenderung menunjukkan gejala penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan masalah jantung lainnya.