Suara.com - Kesulitan menelan makanan bisa disebabkan oleh radang tenggorokan. Tapi, kondisi ini juga menandakan disfagia yang bisa terjadi pada orang tua dan bayi.
Penyakit disfagia juga bisa dikaitkan dengan nyeri. Dalam beberapa kasus, orang dengan disfagia mungkin tidak bisa menelan sama sekali.
Kesulitan menelan akibat makan terlalu cepat atau kurang halus dalam mengunyah makanan mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Tapi, kesulitan menelan atau disfagia persisten bisa mengindikasikan kondisi serius.
Dilansir dari Medical News Today, ada tiga jenis disfagia umum, antara lain:
Baca Juga: Positif Virus Corona, Wanita Ini Rasakan Tubuhnya Sakit saat Terkena Air
1. Disfagia oral
Disfagia jenis ini masalahnya ada di mulut, yang terkadang disebabkan oleh kelemahan lidah setelah stroke, kesulitan mengunyah makanan atau masalah saat mengangkut makanan dari mulut.
2. Disfagia faring
Disfagia jenis ini masalahnya terletak pada tenggorokan. Masalah tenggorokan ini sering kali disebabkan oleh masalah neurologis yang memengaruhi saraf.
3. Disfagia esofagus
Baca Juga: Benarkah Pertemuan Kecil Bisa Batasi Penularan Virus Corona? Ini Kata Ahli!
Disfagia jenis ini masalahnya ada di kerongkongan akibat penyumbatan atau iritasi. Orang dengan disfagia jenis ini biasanya membutuhkan pembedahan.
Gejala Disfagia
Beberapa orang yang mengalami disfagia sering kali tidak menyadarinya. Hal inilah yang membuat disfagia tidak terdiagnosis dan tidak diobati.
Pada akhirnya, disfagia bisa meningkatkan risiko pneumonia aspirasi (infeksi paru-paru yang bisa berkembang setelah menghirup air liur atau partikel makanan secara tidak sengaja).
Disfagia yang tidak terdiagnosis juga bisa menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi. Gejala disfagia biasanya meliputi:
- Tersedak saat makan
- Batuk atau tersedak saat menelan
- Makanan atau asam lambung naik ke tenggorokan
- Suara serak
- Makanan seperti tersangkut di tenggorokan atau dada, belakang tulang dada
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Kesulitan mengontrol makanan di mulut
Faktor Risiko Disfagia
1. Penuaan
Orang dewasa yang lebih tua akan lebih berisiko mengalami disfagia. Selain itu, penyakit usia tua tertentu bisa menyebabkan disfagia, seperti penyakit parkinson.
2. Kondisi neurologis
Gangguan sistem saraf tertentu membuat disfagia lebih mungkin terjadi.