Alami Lebih dari 5 Gejala, Awas Pasien Berisiko Covid-19 Jangka Panjang

Rabu, 28 Oktober 2020 | 20:00 WIB
Alami Lebih dari 5 Gejala, Awas Pasien Berisiko Covid-19 Jangka Panjang
Ilustrasi perempuan kelelahan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sebagian orang, Covid-19 hanya memengaruhi mereka dengan gejala ringan, seperti batuk dan pilek. Tapi bagi yang lain, ini bisa menjadi penyakit yang membutuhkan perawatan jangka panjang.

Sebuah studi baru-baru ini menyatakan bahwa pasien infeksi virus corona yang mengalami lebih dari lima gejala selama minggu pertama penyakit kemungkinan lebih berisiko mengembangkan dampak Covid-19 jangka panjang atau Long Covid-19.

Dilansir The Health Site, lima gejala itu termasuk kesulitan bernapas, sakit kepala kronis, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, dan suara serak.

Sebenarnya tidak ada definisi spesifik dari Covid-19 jangka panjang atau daftar gejala yang mengindikasikan seseorang sedang mengalaminya.

Baca Juga: Cegah Klaster Baru Corona, Kunjungan Tempat Wisata Bali Dibatasi 50 Persen

Peneliti juga mengatakan mereka yang menderita dampak Covid-19 ringan bisa mengalami dampak seumur hidup.

Ilustrasi kelelahan, sedih, depresi (Pixabay/whoismargot)
Ilustrasi kelelahan, sedih, depresi (Pixabay/whoismargot)

"Kami yakin bahwa Covid jangka panjang itu ada," ujar Profesor David Strain dari Universitas Exeter, Inggris.

Agar tidak mengalami dampak kronis ini, ada baiknya menjaga diri tetap aman dengan menerapkan langkah berikut:

1. Tetap di dalam ruangan

Siapa pun yang mengalami demam atau menunjukkan tanda-tanda Covid-19 harus mengisolasi diri, kecuali mereka membutuhkan perawatan medis. Langkah ini mencegah penyakit menyebar ke orang lain.

Baca Juga: Positif Virus Corona, Wanita Ini Rasakan Tubuhnya Sakit saat Terkena Air

2. Jaga pola makan sehat

Tidak hanya untuk mencegah diri dari berkembangnya Covid-19 parah, menjaga pola makan sehat juga bagus untuk kesehatan secara keseluruhan.

3. Olahraga

Tetap di dalam rumah tapi tetap bugar. Olahraga teratur seperti peregangan dan tanpa latihan otot beban dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Olahraga diikuti dengan yoga atau meditasi dapat membantu mengatasi stres.

Ilustrasi seorang perempuan alami anemia. [shutterstock]
Ilustrasi seorang perempuan alami kelelahan [shutterstock]

4. Tetap terhidrasi

Meskipun minum air tidak menjamin tubuh tidak tertular virus, menjaga cairan tubuh dapat meningkatkan sistem kekebalan. Hidrasi juga dapat membuang racun dari tubuh. Minumlah 8 hingga 10 gelas per hari agar tetap terhidrasi.

5. Menjaga kualitas tidur

Tidur nyenyak adalah cara terbaik untuk membantu tubuh membangun kekebalan dan memperkuat aktivitas otak, selain memperbaiki sel-sel mati. Waktu 7 hingga 8 jam adalah cara terbaik untuk membuat tubuh membagun kekebalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI