Suara.com - Kafein merupakan stimulan, sehingga kebanyakan orang mengonsumsinya di pagi hari agar tetap terjaga hingga siang hari.
Meski tidak dapat menggantikan tidur, kafein dapat membuat waspada untuk sementara dengan memblokir bahan kimia penyebab tidur di otak dan meningkatkan produksi adrenalin.
Efek stimulan kafein akan terjadi segera setelah 15 menit dikonsumsi, dan dibutuhkan sekitar enam jam untuk menghilangkan setengah dari asupan kafein.
Dalam dosis sedang, stimulan ini dapat meningkatkan kewaspadaan, mengurangi koordinasi motorik halus, menyebabkan insomnia, dan sakit kepala, gugup, hingga pusing.
Baca Juga: Atasi Insomnia, Coba Pakai Penutup Mata Menjelang Tidur
Inilah sebabnya pakar tidak menganjurkan untuk mengonsumsi kafein di malam hari menjelang tidur. Sebab, secara tidak langsung kafein akan menganggu kualitas tidur, menurut SleepFoundation.org.
Agar tidur lebih nyenyak di malam hari dan mengurangi kantuk di pagi hari tanpa asupan kafein, praktikkan tips tidur di bawah ini:
- Pertahankan jadwal waktu tidur dan bangun yang teratur termasuk akhir pekan.
- Tetapkan rutinitas waktu tidur yang teratur dan menenangkan seperti mandi atau mendengarkan musik.
- Ciptakan lingkungan tidur yang gelap, tenang, nyaman dan sejuk.
- Tidurlah di kasur dan bantal yang nyaman.
- Gunakan kamar tidur hanya untuk tidur.
- Selesaikan makan setidaknya 2-3 jam sebelum waktu tidur.
- Berolahragalah secara teratur tetapi hindari beberapa jam sebelum waktu tidur.
- Hindari kafein (misalnya kopi, teh, minuman ringan, coklat) menjelang waktu tidur.
- Hindari alkohol menjelang waktu tidur karena dapat menganggu tidur di malam hari.