Suara.com - Ada kepercayaan umum bahwa mengonsumsi kafein akan membuat payudara nyeri. Dan ini umum terjadi pada wanita yang mengonsumsi kafein secara berlebih.
Benarkah pernyataan tersebut, yang artinya kafein dapat memengaruhi jaringan payudara sehingga menyebabkan nyeri?
Berdasarkan Healthline, jawabannya adalah benar, kafein dapat memengaruhi jaringan payudara. Namun, tidak sampai menyebabkan kanker payudara.
Sebenarnya, hanya ada sedikit penelitian tentang hubungan kafein dan jaringan payudara, hasilnya pun beragam.
Baca Juga: Dokter Beri Tips Cara Cegah Lapisan Dinding Lambung Menipis Akibat Kafein
Studi pada 2000 tidak menemukan hubungan kafein dengan jaringan payudara, demikian pula dalam studi 2019, bahwa mengonsumsi kafein tidak menemukan hubungan dengan kepadatan jaringan payudara pada wanita pramenopause.
Tetapi, studi pada 2018 terhadap 4.130 wanita sehat menemukan hubungan kecil antara asupan kafein dan kepadatan jaringan payudara. Jadi, hubungan antara kafein dan jaringan payudara tidak sepenuhnya dipahami.
Ada satu teori yang mengatakan senyawa aktif, atau fitokimia, di dalam kafein dapat merangsang ensim yang terlibat dengan metabolisme estrogen dan mengurangi peradangan.
Fitokimia ini juga dapat menghambat transkripsi gen dengan menambahkan gugus metil ke molekul DNA.
Sedangkan pengujian terhadap hewan pada 2012 menunjukkan senyawa kopi dapat menekan pembentukan tumor payudara.
Baca Juga: Studi Terbaru Sebut Ibu Hamil Tak Boleh Konsumsi Kafein Sama Sekali
Penelitian 2015 menemukan bahwa kafein dan asam caffeic memiliki sifat antikanker dalam kaitannya dengan gen reseptor estrogen.
Meski banyak jawaban beragam, ada baiknya kita memperhatikan asupan kafein. Sebab, bagaimana pun, kafein dapat menganggu tidur, konsentrasi, dan membuat tubuh gelisah, menurut Verywell Health.
Kafein juga dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk gejala beberapa masalah gastrointestinal (pencernaan).