Suara.com - Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo kembali menegaskan bahwa pandemi Covid--19 adalah hal yang nyata dan bukan rekayasa. Hal ini lantaran banyak masyarakat yang masih tidak percaya dengan adanya Covid-19.
Dengan merujuk data dari Badan Pusat Statistik, Doni mengungkapkan bahwa angka masyarakat yang tidak percaya akan Covid-19 sangat tinggi. Banyak dari mereka yang percaya bahwa tidak akan tertular atau terpapar Covid-19.
"Yang merasa tidak akan mungkin terpapar covid jumlahnya 17 persen dari 270 juta atau setara 44,9 juta yang merasa tidak mungkin tertular covid padahal kita semua tahu, bahwa cvid secara global telah menimbulkan korban jiwa," ujar Doni dalam tayangan YouTube BNPB Indonesia, Rabu, (28/10/2020).
Ia memaparkan bahwa hingga saat ini lebih dari 1 juta orang meninggal dunia. Sementara di Indonesia sendiri 13 ribu orang juga dinyatakan meninggal akibat penyakit tersebut dengan lebih dari 130 orang di antaranya merupakan dokter.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Risiko Penularan Covid-19 di Pesawat Sangat Rendah?
"Harapan saya kkn tematik ini bisanage menyadarkan masyarakat kita bahwa Covid-19 adalah nyata, dan Covid-19 adalah peristiwa yang terjadi dan bukan rekayasa atau konspirasi," kata Doni.
Ia kembali memaparkan bahwa mereka yang masih muda mungkin akan pulih dengan cepat dengan perawatan yang diberikan. Namun mereka yang memiliki penyakit penyerta dan lansia akan sangat berisiko.
"Angka kematian bagi yang rentan mencapai 80-85 persen. oleh karenanya mahasiswa harus mengingatkan mereka yang punya komorbid, anak muda jangan dengan mudah dekat dengan mereka yang berisiko tinggi," kata Doni.
"Karena penyebaran Covid-19 bukan oleh hewan, covid ditularkan oleh manusia, dan yang menularkan adalah orang terdekat, keluarga dan orang yang selalu bersama."
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Jadi Peristiwa Terbesar dalam Sejarah Indonesia Modern