Sindrom Malabsorbsi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2020 | 13:08 WIB
Sindrom Malabsorbsi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Razzy tak bisa makan di usianya yang ke-4 tahun. Razzy menginap penyakit langka. (YouTube Liana Ners)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah bernama Razzy (4 tahun) mengidap penyakit langka yang menyebabkan dirinya tak bisa menyantap makanan. Kisah tersebut diunggah oleh kanal Youtube Liana Ners. Penyakit ini membuat tubuhnya tak mampu mencerna makanan.

Selama 4 tahun usianya, Razzy hanya diperbolehkan minum susu khusus yang rasanya pahit. Razzy didiagnosa mengalami kelainan pencernaan. Dalam hal ini, Razzy menjadi tak mampu mencerna makanan yang ditelannya. Apa yang diderita Razzy ini disebut dengan sindrom malabsorbsi.

Berikut pengertian sindrom malabsorbsi, penyebab, gejala, dan pengobatannya.

Pengertian Sindrom Malabsorbsi

Baca Juga: 6 Fakta Bocah 4 Tahun Razzy Idap Penyakit Langka, Tidak Bisa Makan

Sindrom malabsorpsi merupakan sekumpulan gejala yang disebabkan oleh gangguan penyerapan yang oleh beberapa nutrisi di usus halus. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya peradangan usus.

Jika tak segera ditangani, sindrom malabsorpsi ini dapat mengakibatkan penderitanya kekurangan zat gizi atau malnutrisi. Selain itu, apabila hal ini terjadi pada anak-anak maka bisa memengaruhi tumbuh kdembang si kecil.

Tanda bahwa anak mengalami malabsorbsi ialah berat badannya cenderung rendah dibandingkan anak-anak lain seusianya.

Penyebab Sindrom Malabsorbsi

Umumnya, proses pencernaan dan penyerapan makanan di dalam perut melalui tiga tahap sebelum dicerna sempurna yakni pengolahan makanan lewat usus, penyerapan nutrisi oleh lapisan mukosa usus, dan mengalirkan zat nutrisi ke seluruh tubuh melalui darah.

Baca Juga: Penyakit Langka: Bocah 4 Tahun Tak Pernah Bisa Makan

Namun, jika seseorang mengalami malabsorbsi maka terjadi gangguan pada salah satu atau lebih antara tiga tahapan tersebut. Meski begitu, beberapa penyakit yang diderita seseorang juga bisa menyebabkan malabsorbsi, seperti:

  • Pankreatitis kronis
  • Penyakit hati atau kantung empedu
  • Penyakit pada usus
  • Pernah menjalani
  • Giardiasis, cryptosporidiosis, infeksi cacing, atau HIV/AIDS operasi bariatrik
  • Cystic fibrosis, alergi protein susu sapi, intoleransi laktosa, atau congenital glucose-galactose malabsorption
  • Menggunakan obat pencahar atau antibiotik

Gejala Sindrom Malabsorbsi

Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit ini beragam. Mulai dari diare secara terus menerus hingga malnutrisi. Berikut beberapa gejala malabsorpsi:

  • Kembung
  • Tinja berwarna terang, berbau busuk, berminyak, dan lengket
  • Diare terus menerus
  • Berat badan menurun drastis
  • Kulit kering
  • Tekanan darah rendah
  • Anemia
  • Rambut rontok
  • Malnutrisi
  • Edema
  • Otot lemah
  • Kesemutan
  • Rabun Senja
  • Gangguan siklus menstruasi
  • Tinggi badan tidak normal

Pengobatan Sindrom Malabsorbsi

Jika Anda atau keluarga terdekat mengalami gejala-gejala di atas maka sebaiknya segera melakukan pengobatan dengan mengunjungi dokter spesialis.

Pengobatan dilakukan untuk meredakan keluhan, mengatasi penyakit, dan mencegah komplikasi. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi malabsorbsi:

  • Memenuhi cairan tubuh
  • Mengatur nutrisi
  • Meminum suplemen hingga vitamin

Demikian pengertian sindrom malabsorbsi, penyebab, gejala, dan pengobatannya.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI