Penelitian: Risiko Penularan Covid-19 di Pesawat Ternyata Sangat Rendah

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2020 | 09:37 WIB
Penelitian: Risiko Penularan Covid-19 di Pesawat Ternyata Sangat Rendah
Protokol kesehatan di dalam pesawat (Suara.com/ Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi Anda yang sedang berada dalam perjalanan liburan, atau tengah bersiap-siap ke bandara untuk pergi berlibur, luangkan waktu sejenak untuk membaca hasil studi terbaru dari para peneliti di Harvard School of Public Health berikut. Dikatakan bahwa risiko penularan Covid-19 di pesawat ternyata tidaklah semenakutkan yang banyak dipikirkan orang selama ini. Bahkan dikatakan juga bahwa risiko penularan Covid-19 tidak lebih tinggi dibandingkan Anda belanja di supermarket atau makan di restoran.

Peneliti juga menyebut bahwa risiko penularan ini bahkan masih dapat dikurangi ke tingkat yang sangat rendah melalui kombinasi tindakan pengendalian infeksi berlapis.

Dilansir dari Reuters, maskapai penerbangan di AS telah kehilangan miliaran dolar sebulan akibat menurunnya jumlah penumpang hingga 65% akibat pandemi Covid-19. Maskapai penerbangan AS hanya mengoperasikan 50% dari total penerbangan yang telah mereka lakukan pada tahun 2019 lalu. Dan beberapa maskapai penerbangan baru-baru ini mengumumkan rencana baru untuk tak lagi memblokir kursi tengah selama pandemi.

Tim Aviation Public Health Initiative di Harvard juga merekomendasikan strategi untuk mengurangi risiko penularan di pesawat, selama proses boarding dan keluar pesawat.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Lebih Sering di Dalam Ruangan, Ini Sebabnya

Hasil penelitian ini didapat setelah maskapai penerbangan memerintahkan penggunaan masker, meningkatkan prosedur pembersihan, merevisi prosedur naik pesawat yang direvisi, dan jutaan jam penerbangan. Dan kesimpulannya, hanya ada sedikit bukti hingga saat ini tentang penularan penyakit di dalam pesawat.

Laporan tersebut mencatat bahwa pesawat penumpang komersial dilengkapi dengan sistem ventilasi yang menyegarkan udara kabin rata-rata setiap 2-3 menit, dan ini menghilangkan lebih dari 99% partikel SARS-CoV-2.

Para peneliti juga menemukan masker wajah secara signifikan mengurangi risiko penularan Covid-19. Maskapai penerbangan telah mengamanatkan masker, menambahkan metode pembersihan baru, dan menerapkan protokol kesehatan kepada penumpang saat boarding dan turun pesawat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS bulan ini juga telah mengeluarkan rekomendasi bahwa semua penumpang dan karyawan di pesawat dan di bandara harus memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Meski begitu, laporan Harvard ini mengatakan bahwa risiko akan tetap ada akibat orang tanpa gejala yang tidak menyadarinya dan memilih untuk tetap terbang. Hasil studi ini sejalan dengan studi Departemen Pertahanan AS yang dirilis awal bulan ini, yang menemukan risiko paparan virus corona dalam penerbangan sangat rendah.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Demonstrasi Berisiko Timbulkan Klaster Baru Penularan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI