Anak Susah Tidur Saat Malam Hari, Dokter Jiwa Ungkap Penyebabnya

Rabu, 28 Oktober 2020 | 09:03 WIB
Anak Susah Tidur Saat Malam Hari, Dokter Jiwa Ungkap Penyebabnya
Anak Susah Tidur. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan cuma orang dewasa yang susah tidur di malam hari. Anak-anak juga bisa mengalaminya. Padahal, dalam masa pertumbuhan, tidur cukup sangat dibutuhkan agar pertumbuhan tubuh anak berlangsung optimal. Dokter spesialis kejiwaan dr. Aimee Nugroho Sp.KJ. mengatakan bahwa kurang aktivitas fisik saat siang hari bisa jadi penyebab anak susah tidur. Artinya, ada energi yang masih tersimpan sehingga tubuh merasa kurang lelah saat waktu tidur.

"Anak-anak mungkin bingung harus menyalurkan energinya ke mana. Karena kurang bisa menyalurkan energi, malamnya kurang capek jadi malam susah tidur," jelas Aimee dalam siaran langsung Instagram bersana Holisticare, Selasa (27/10/2020).

Ia menjelaskan bahwa anak selalu memiliki energi untuk bergerak. Namun dalam kondisi pandemi saat ini, sulit bagi anak untuk mengeluarkan energinya akibat aktivitas yang terbatas di dalam rumah.

"Apalagi kalau anak sekarang sekolah daring, otomatis lebih banyak di rumah. Biasanya les macam-macam, sekarang di rumah terus gak ada kegitan jadi merasa kurang lelah. Sebab anak-anak selalu ada energi untuk disalurkan," ujarnya.

Baca Juga: Anak Kerap Berkeringat Saat Tidur? Hati-hati Bisa Jadi Tanda Penyakit

Sulit tidur juga bisa menjadi tanda anak mengalami stres, lanjutnya. Anjuran untuk tetap berada di rumah akibat wabah virus corona membuat anak merasa terisolasi. Sehingga anak akan merasa sendirian, terutama jika orangtuanya sibuk bekerja.

"Merasa sendiri di rumah padahal dulu bisa main, sedangkan sekarang di rumah aja. Kita harus refleksi dulu, lihat tanda anak alami stres. Paling simpel apakah anak jadi mudah marah," ucapnya.

Tanda lainnya bisa terlihat dari gerakan anak yang makin hiperaktif. Menurut Aimee, anak yang selalu bergerak sebenarnya menjadi tanda bahwa ia ingin diperhatikan.

"Kalau anak jadi hiperaktif, itu tanda anak nggak bahagia," ujar Aimee.

Baca Juga: Waspada Jika Anak Tidur Menganga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI