Studi: Sinar Matahari Pengaruhi Kesehatan Mental

Selasa, 27 Oktober 2020 | 15:03 WIB
Studi: Sinar Matahari Pengaruhi Kesehatan Mental
Sinar matahari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam memengaruhi kesehatan mental, sinar matahari nyatanya lebih berpengaruh daripada cuaca seperti hujan atau salju. Hal ini dinyatakan oleh para peneliti dari Brigham Young University (BYU).

Melansir dari Science Daily, sinar matahari bisa berpengaruh pada kesehatan mental. Kondisi ini bisa berlaku untuk populasi klinis secara luas bukan hanya mereka yang didiagnosis dengan Gangguan Afektif Musiman atau orang yang mengalami depresi di musim-musim tertentu. 

"Itu salah satu bagian yang mengejutkan dari penelitian kami," kata Mark Beecher, profesor klinis dan psikolog berlisensi di BYU Counseling and Psychological Services.

Para peneliti menyatakan bahwa orang mungkin akan bepikr bahwa hujan akan memenaruhi kesehatan mental. Namun peneliti menekankan bahwa bukan hujannya yang memengaruhi suasana hati, namun lebih kepada absennya sinar matahari di musim hujan. 

Baca Juga: Selalu Bersikap Baik tapi Tak Bahagia, Bisa Jadi Tanda Good Girl Syndrome

"Terapis harus menyadari bahwa bulan-bulan musim dingin bisa meningkatkan permintaan konsultasi kesehatan mental pada pasien. Hal ini bisa diakibatkan oleh waktu berjemur yang lebih sedikit, pasien juga cenderung akan sangat rentan terhadap tekanan emosional saat tidak mendapatkan sinar matahari," kata Beecher.

Ilustrasi hujan - (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi hujan - (Pixabay/StockSnap)

"Tindakan pencegahan harus dilaksanakan atas dasar kasus per kasus," imbuhnya. 

Perlu ditekankan bahwa studi ini berfokus pada populasi klinis (orang dengan masalah mental), bukan populasi umum. Sehingga perubahan suasana hati terkait dengan sinar matahari mungkin bisa saja tidak berpengaruh pada populasi yang tidak mengalami masalah mental mendasar. 

Penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Affective Disorders.

Baca Juga: Bersosialisasi selama Pandemi Bikin Tetap Waras, Begini 4 Cara Amannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI