Di mana 68 persen mengatakan bahwa mereka menggunakan mediasosial, 64 persen memilih teman dan keluarga sebagai rujukan informasi dan 59% memilih publikasi media dan situs web setidaknya sebulan sekali.
"Dengan banyaknya sumber informasi gizi dan maraknya mitos seputar nutrisi, ini akan mempersulit konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat serta membedakan fakta atau mitos seputar nutrisi," tutupnya.