Suara.com - Sebuah studi dari Israel menunjukkan bahwa konsumsi produk susu dan daging bisa berkaitan dengan peningkatan risiko kanker. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan molekuler langsung antara konsumsi produk susu dan daging dengan kanker.
Melansir dari Healthshots, hubungan tersebut dapat menjelaskan tingginya insiden kanker di antara mereka yang mengonsumsi produk susu dan daging merah dalam jumlah besar. Efek dari daging dan produk susu serupa dengan hubungan antara kolesterol tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung.
Studi ini dipimpin oleh Dr Vered Padler-Karavani dari Departemen Riset Sel dan Imunologi di Sekolah Penelitian Biomedis dan Kanker Shmunis School di Fakultas Ilmu Kehidupan George S. Wise, Universitas Tel Aviv. Hasil penelitiannya dipublikasikan di jurnal BMC Medicine.
Dalam studi ini, para peneliti mengukur jumlah gula Neu5Gc dalam berbagai makanan olahan susu dan daging. Neu5Gc adalah molekul gula yang ditemukan di jaringan mamalia tetapi tidak pada unggas atau ikan.
Baca Juga: Jual Susu Kaleng Berat 21 Kg, Pembeli: Dikirim Sepaket Sama Anaknya Juga?
Manusia juga mengembangkan antibodi terhadap Neu5Gc saat masih bayi saat mereka pertama kali terpapar produk susu dan daging.
Tim peneliti kemudian mengambil sampel perwakilan dari 120 peserta dan menguji tingkat antibodi anti-Neu5Gc dalam darah mereka.
"Kami menemukan korelasi yang signifikan antara konsumsi tinggi Neu5Gc dari daging merah dan keju serta peningkatan perkembangan antibodi yang meningkatkan risiko kanker," kata Dr Padler-Karavani.
"Selama bertahun-tahun ada upaya untuk menemukan hubungan seperti itu, tetapi tidak ada yang menemukannya. Di sini, untuk pertama kalinya kami dapat menemukan hubungan molekuler antara kanker dan konsumsi produk susu dan daging," tutupnya.
Baca Juga: Idap Kanker Ovarium, Feby Febiola Minta Doa Jalani Kemoterapi Terakhir