Pakai Obat Kumur atau Wadah Plastik Bisa Berisiko Diabetes, Kok Bisa?

Selasa, 27 Oktober 2020 | 09:23 WIB
Pakai Obat Kumur atau Wadah Plastik Bisa Berisiko Diabetes, Kok Bisa?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diabetes bisa terjadi pada siapa saja, namun satu dari empat orang dengan diabetes tak menyadari kondisinya. Diabetes sendiri menampilkan berbagai gejala yang harus diwaspadai seperti sering haus atau buang air kecil.

Diabetes juga bisa disebabkan oleh pola hidup yang tak sehat umumnya konsumsi makanan tinggi gula. Namun melansir dari Bustle, nyatanya ada beberapa kegiatan sehari-hari yang nyatanya bisa memicu diabetes, antara lain:

1. Menggunakan Obat Kumur Tiap Hari

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Nitric Oxide menemukan bahwa menggunakan obat kumur lebih dari dua kali sehari dapat meningkatkan risiko terkena pradiabetes atau diabetes.

Baca Juga: Sering Konsumsi Soda? 4 Hal Ini akan Terjadi Jika Anda Berhenti Meminumnya!

"Ada mekanisme biologis yang masuk akal di mana obat kumur membunuh bakteri mulut dan bakteri mulut memecah nitrat dalam makanan Anda," kata Dr. Nate Favini M.D., pimpinan medis di Forward.

"Produk sampingan dari kerusakan itu dapat membantu regulasi metabolisme Anda," imbuhnya.

2. Mengidap Flu

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan pada Journal of Virology menemukan bahwa virus flu berpotensi memicu diabetes tipe 1. Virus flu dapat memicu sekumpulan sel inflamasi yang mengenali sel penghasil insulin dan menghancurkannya.

3. Gangguan Tidur

Baca Juga: Jasad Pasien Covid-19 Masih Bisa Tularkan Virus Meski Sudah 18 Jam Tewas

Gangguan tidur seperti apnea tidur yang tidak terdiagnosis dapat menyebabkan dan memperburuk diabetes.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam North American Journal of Medical Sciences menemukan bahwa mengalami apnea tidur sedang atau parah dikaitkan dengan resistensi insulin. Resistensi insulin sendiri menjadi penanda utama dari diabtes.

4. Pakai Wadah Plastik

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research menemukan hubungan antara ftalat atau bahan kimia yang ditemukan dalam plastik dan produk konsumen lainnya dengan diabetes tipe 2.

Dalam sebuah penelitian terhadap 1.500 pria menunjukkan bahwa 99,6 persen di antara peserta memiliki kandungan ftalat dalam urine mereka. Peserta dengan tingkat senyawa tersebut yang lebih tinggi cenderung menderita diabetes tipe 2.

Wadah makanan plastik. (Shutterstock)
Wadah makanan plastik. (Shutterstock)

"Plastik adalah sumber utama bahan yang mengganggu endokrin lingkungan. Saat plastik terurai seiring waktu, bahan kimia tersebut terlepas dari plastik ke udara," kata Allison Caggia, direktur editorial di Diabetes Daily kepada Bustle.

5. Urutan Kelahiran

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa anak-anak sulung lebih sulit menyerap gula ke dalam tubuh dan memiliki tekanan darah siang hari yang lebih tinggi. Hal ini yang jelas terkait dengan diabetes. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI