Kabar Baik, Satgas Covid-19 Sebut Rasio Kesembuhan di Indonesia Meningkat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 26 Oktober 2020 | 22:36 WIB
Kabar Baik, Satgas Covid-19 Sebut Rasio Kesembuhan di Indonesia Meningkat
Reisa Broto Asmoro [BNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik datang terkait penanganan virus Corona Covid-19 di Indonesia.

Jumlah pasien sembuh dari penyakit Covid-19 dan telah selesai menjalani isolasi di Tana Air mencapai 317.672 orang hingga Senin (26/11), yang berarti menunjukkan kenaikan tingkat kesembuhan (recovery rate) menjadi 80,51 persen.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam jumpa pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/10/2020), menjelaskan bahwa rasio kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia meningkat jika dibandingkan pekan lalu yang sebesar 78,85 persen.

"Tingkat kesembuhan ini pun jauh di atas rata-rata dunia. Prestasi ini sebaiknya kita pertahankan bersama," ujarnya.

Baca Juga: Viral Video Aliansi Dokter Dunia Sebut Covid-19 Rekayasa, Begini Faktanya

Rasio kesembuhan dari Covid-19 di dunia adalah 73,6 persen.

Lebih lanjut, Reisa menyampaikan bahwa DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi penyumbang terbanyak kasus sembuh baru, yakni masing-masing 1.162 kasus dan 442 kasus.

Namun, pada saat yang sama dua provinsi tersebut juga memiliki andil besar dalam penambahan kasus positif baru Covid-19.

Per Senin ini, di DKI Jakarta terdapat penambahan 906 kasus baru Covid-19. Sementara di Jawa Barat terdapat 431 kasus baru Covid-19.

"Yang ideal, kesembuhan kita dorong makin tinggi, kasus baru kita tekan minimal. Bahkan, kalau bisa bisa, jangan sampai ada lagi kasus baru Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Cepat Dalam Seminggu, Prancis Kewalahan

Secara nasional, per 26 Oktober 2020 terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 3.222 atau kumulatif 392.934, kasus sembuh bertambah 3.908 kasus atau kumulatif 317.672, dan kasus meninggal bertambah 112 kasus atau jika ditotal mencapai 13.411 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI