Suara.com - Sejumlah pihak sempat mengklaim bahwa obat kumur mampu membunuh lebih dari 90 persen virus corona. Hal ini tentu menimbulkan harapan di masyarakat.
Tapi, bagaimana fakta sebenarnya? Dilansir dari Medical Daily, sebuah studi baru dari Penn State College of Medicine menunjukkan bahwa beberapa obat kumur oral, dan bahkan larutan sampo bayi yang diencerkan, dapat membunuh hingga 99,9 persen virus corona.
Tapi, percobaan dilakukan di laboratorium, bukan dengan manusia. Studi Penn State yang dimuat dalam Journal of Medical Virology juga tidak menggunakan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
Hal itu karena artinya membutuhkan laboratorium biosekuriti yang tinggi; untuk menguji strain virus corona dengan struktur serupa.
![Penampakan Virus Corona baru atau COVID-19 [NIAID flickr].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/25/60706-penampakan-virus-corona-baru-2.jpg)
Virus corona termasuk SARS-CoV-2, menggunakan mulut dan hidung sebagai titik masuk utama ke dalam tubuh. Virus juga bisa masuk ke tubuh melalui mata.
Ini menyebar melalui tetesan aerosol yang kita keluarkan saat kita bersin atau batuk.
Itulah mengapa badan kesehatan masyarakat seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan masker di tempat umum, menjaga jarak sosial, dan menghindari kerumunan besar.
Pertanyaannya kemudian adalah, dapatkah berkumur dengan obat kumur atau menggunakan obat semprot hidung setidaknya membantu mengurangi kemungkinan sakit?
Tim Penn State, dipimpin oleh Craig Meyers, PhD, profesor mikrobiologi dan imunologi serta kebidanan dan ginekologi, berangkat untuk menjawabnya.
Baca Juga: Xinjiang Laporkan 137 OTG Covid-19, Pemerintah China Waspada
Para peneliti mengevaluasi larutan sampo bayi 1 persen, pembersih mulut peroksida dan obat kumur. Setiap larutan diuji pada sel manusia dengan interval 30 detik, satu menit, dan kemudian dua menit.