Suara.com - Hampir 10 bulan pandemi Covid-19 berlalu, banyak ilmuwan di berbagai negara yang mulai mengembangkan berbagai jenis vaksin Covid-19 potensial. Setidaknya ada 45 vaksin potensial yang diharapkan bisa membantu memerangi virus corona Covid-19.
Melansir dari Times of India, ada beberapa negara yang memimpin pengembangan vaksin Covid-19, antara lain:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat dengan usaha percepatan penanganan virus corona Covid-19 sejauh ini memiliki tiga kandidat vaksin potensial. Vaksin pertama yang melakukan uji coba fase III adalah vaksin dari Moderna Therapeutics Inc dengan vaksin teknologi mRNA terbarunya. Kemudian disusul oleh raksasa farmasi Pfizer juga sedang mengerjakan pembuatan vaksin dengan Jerman, BioNTech.
Baca Juga: Tantang Petinggi Vaksin Duluan, Sujiwo Tejo: Jangan Khianati Ki Hadjar!
Kedua vaksin tersebut sedang dalam pengembangan fase III dengan potensi kemanjuran vaksin yang cukup efektif. Uji vaksin potensial lain juga sedang dilakukan Novavax.
2. Inggris
Program vaksin inggris menjadi yang pertama kali melakukan uji klinis. Vaksin mereka yang dibuat oleh Universitas Oxford-Astrazeneca, yakni AZD-1222 merupakan salah satu vaksin paling menjanjikan.
Studi awal membuktikan kemanjuran dan keamanannya.
3. China
Baca Juga: Dear Warga, Imunisasi Vaksin Covid 19 di Sumut Bulan Depan
China menjadi salah satu negara dengan pengembangan vaksin yang cukup masif. Negara tersebut kini telah memiliki lebih dari tujuh vaksin potensial.
Setidaknya 2 dari vaksin telah diberikan otorisasi penggunaan darurat. Studi terbaru juga mengklaim bahwa suntikan vaksin-vaksin tersebut aman dan efektif.
4. Rusia
Vaksin Rusia mulanya menimbulkan banyak kontroversi karena digunakan sebelum pengujian selesai dilakukan. Namun vaksin potensial yang disebut dengan Sputnik V itu dinyatakan cukup aman dan belum mengembangkan efek samping parah.
5. India
India juga memiliki beberapa vaksin Covid-19 yang potensial, seperti Covaxin Bharat BioTech dan ZyCoV-D Zydus Cadila yang akan segera menuju pengujian fase III. Sementara 5 vaksin lainnya sedang dalam tahap preklinik dan tahap awal pengembangan.