Sering Konsumsi Soda? 4 Hal Ini akan Terjadi Jika Anda Berhenti Meminumnya!

Senin, 26 Oktober 2020 | 06:05 WIB
Sering Konsumsi Soda? 4 Hal Ini akan Terjadi Jika Anda Berhenti Meminumnya!
Ilustrasi minuman soda. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Soda menjadi salah satu minuman berkarbonasi yang dinilai tidak sehat karena satu kaleng (12 ons) mengandung 29 gram gula atau sekitar 9,75 sendok teh, melebihi batas harian yang direkomendasikan.

Mengonsumsi soda secara teratur dapat meningkatkan berat badan, yang pada akhirnya membuat Anda berisiko terkena diabetes.

Satu studi menyimpulkan minum satu hingga dua minuman manis setiap hari meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sekitar 25 persen, dilansir The Health Site.

Minum minuman yang dimaniskan dengan gula dalam jumlah tinggi, seperti soda, juga diketahui meningkatkan kemungkinan penyakit jantung, penyakit ginjal, dan kesehatan gigi serta kulit yang buruk.

Baca Juga: Geger Gantung Diri di Perumahan PLN Bekasi, Suryadi Stres Punya Diabetes

Jika berhenti mengonsumsi soda, berikut beberapa perubahan yang dapat Anda rasakan.

Ilustrasi soda diet atau diet coke. (Unsplash/NeONBRAND)
Ilustrasi soda diet atau diet coke. (Unsplash/NeONBRAND)

1. Kesehatan otak meningkat

Sebuah studi 2017 yang diterbitkan di Stroke menemukan hubungan antara mengonsumsi soda dan risiko demensia serta stroke yang lebih tinggi.

Jadi, mengonsumsi soda berlebihan, baik secara teratur maupun 'diet soda', dikaitkan dengan percepatan penuaan otak dan daya ingat yang buruk.

2. Berat badan turun

Baca Juga: Pasien Diabetes Doyan Minum Kopi dan Teh Hijau Lebih Panjang Umur?

Meminum satu kaleng soda (12 ons) akan memberi asupan 150 kalori dan nol nutrisi.

Sebuah studi yang terbit dalam Obesity Reviews pada Agustus 2013 menyimpulkan minuman dengan pemanis buatan soda menyebabkan penambahan berat badan.

Soda diet teap mengandung risiko menyebabkan stroke dan serangan jantung. (Shutterstock)
Diet Soda (Shutterstock)

3. Kesehatan mulut meningkat

Gula dalam soda memberi 'makan bakteri' di mulut dan membentuk asam, yang dapat mengikis dan melemahkan enamel gigi.

Berhenti meminum soda atau menggantinya dengan minuman yang tidak terlalu manis dan tidak terlalu asam dapat mencegah gigi Anda dari kerusakan tersebut.

4. Jantung bekerja lebih baik

Hanya satu kaleng soda per hari (biasa atau diet) dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, faktor penyakit kardiovaskular, menurut studi 2015 yang diterbitkan di Nutrients.

Harvard Medical School juga memperingatkan bahwa minum dua atau lebih minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke hingga 33 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI