Benarkah Kita Harus Benar-benar Bebas dari Kuman? Ini Faktanya!

Minggu, 25 Oktober 2020 | 16:58 WIB
Benarkah Kita Harus Benar-benar Bebas dari Kuman? Ini Faktanya!
Ilustrasi bakteri anthrax. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang mungkin menjadi lebih sering membersihkan semua hal sejak pandemi virus corona Covid-19 atau mencoba untuk tidak menyentuh benda yang dianggap terdapat kuman.

Tapi, benarkah membersihkan semua hal membuatnya bebas kuman?

Jawabannya, tidak, kata Emily Sickbert-Bennett, direktur program Pencegahan Infeksi Pusat Medis dan profesor epidemiologi dan penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Carolina Utara (UNC).

"Ada banyak bakteri di dalam dan di tubuh kita daripada sel. Selain itu, ada banyak bakteri yang secara alami muncul di mana-mana, di air dan tanah, dan pada hewan lain," katanya, dilansir Live Science.

Baca Juga: Waspada! Burung-burung Australia Bawa Bakteri Berbahaya

Namun, ia menambahkan, bakteri tersebut tidak semuanya buruk. Faktanya, kebanyakan dari bakteri tidak berbahaya kecuali berada di tempat yang salah.

Naegleria fowleri bakteri pemakan daging. (Shutterstock)
Naegleria fowleri bakteri pemakan daging. (Shutterstock)

"Seperti bakteri staphylococcus yang tidak berbahaya jika hidup di hidung, tetapi bisa mematikan di aliran darah."

Sedangkan, ada mikroba lain yang bersifat patogen, artinya selalu berisiko penyakit. Virus corona jenis baru, misalnya, ujar Sickbert-Bennett.

"Mikroba yang lebih bermasalah inilah yang kemungkinan besar adalah dikhawatirkan banyak orang ketika mereka mencoba menghilangkan kuman."

Jadi, Sickbert-Bennett mengatakan pertanyaan tepat adalah bagaimana menghentikan kuman yang ditemukan di lingkungan kita agar tidak menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia: Terlalu Sering Justru Bisa Bunuh Bakteri Baik

"Hal terpenting adalah memikirkan tentang 'rantai infeksi'."

Ilustrasi bakteri salmonella. (Pixabay)
Ilustrasi bakteri salmonella. (Pixabay)

Maksudnya, meski beberapa mikroba berbahaya masuk ke rumah atau kulit, intinya adalah memastikannya tidak sampai ke tempat yang dapat menyebabkan infeksi.

Misalnya, jika kita ingin terhindar dari infeksi E.Coli di usus, masak makanan dengan benar. Atau mencuci tangan jika tidak ingin terinfeksi virus corona sebelum menyentuh wajah.

Sickbert-Bennett memperingatkan untuk jangan terlalu 'bersih'. Sebab, mayoritas kuman ini memiliki fungsi dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.

"Bahkan di dalam tubuh kita ada banyak bakteri baik yang membantu mengalahkan bakteri yang lebih patogen dan membuat kita tetap sehat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI