Studi: Kecemasan Selama Covid-19 Berpengaruh Terhadap Citra Tubuh

Minggu, 25 Oktober 2020 | 15:45 WIB
Studi: Kecemasan Selama Covid-19 Berpengaruh Terhadap Citra Tubuh
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 dan masalah kesehatan mental memang tak bisa dipisahkan. Bahkan sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa pandemi bisa mengubah pandangan seseoang terhadap citra tubuhnya.

Melansir dari Healthshots, sebuah studi yang dipimpin oleh Profesor Viren Swami dari Anglia Ruskin University (ARU) dan diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences menemukan bahwa stres dan kecemasan yang berasal langsung dari Covid-19 dapat menyebabkan masalah citra tubuh.

Masalah citra tubuh dilaporkan terjadi pada peserta studi pria maupun perempuan.

Pada perempuan, peneliti menemukan bahwa perasaan cemas dan stres yang disebabkan oleh Covid-19 dikaitkan dengan keinginan yang lebih besar untuk menjadi kurus. Perempuan juga cenderung merasa tidak puas pada tubuhnya sendiri.

Baca Juga: HUT ke-56 Golkar, Jokowi Klaim Perekonomian Indonesia Segera Pulih

Sementara pada peserta laki-laki, penelitian menemukan bahwa kecemasan dan stres terkait covid-19 dikaitkan dengan keinginan yang lebih besar untuk memiliki tubuh berotot. Mereka juga mengalami kecemasan terhadap lemak di tubuh.

ILUSTRASI. Timbangan berat badan saat WFH. (Shutterstock)
ILUSTRASI. Timbangan berat badan saat WFH. (Shutterstock)

Citra tubuh yang negatif ini merupakan salah satu penyebab utama gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia. Studi baru ini menambah penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa ketakutan seputar Covid-19 berkontribusi pada kesehatan mental yang seriu.

“Tentu saja selama periode penguncian awal musim semi, waktu menonton kita semakin meningkat yang berarti kita lebih mungkin terpapar pada idealisme kurus atau atletis melalui media," catat peneliti. 

“Selama penguncian, perempuan mungkin merasa di bawah tekanan yang lebih besar untuk menyesuaikan diri dengan peran dan norma tradisional feminin, ini yang membuat perempuan merasa tidak puas dengan tubuh mereka dan memiliki keinginan yang lebih besar untuk menjadi kurus,” tambahnya.

Baca Juga: IMA Keluarkan 5 Butir Deklarasi Agar RI Keluar dari Pandemi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI