Virus Corona Punya 'Pintu Alternatif' untuk Memasuki Sel Manusia!

Minggu, 25 Oktober 2020 | 15:02 WIB
Virus Corona Punya 'Pintu Alternatif' untuk Memasuki Sel Manusia!
Penampakan virus corona. [Dailymail/@Lorenzo Catalino]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, hal yang diketahui adalah virus corona bergantung pada reseptor ACE2 untuk masuk ke sel di dalam tubuh manusia,

Namun ternyata, ada cara lain yang melibatkan dua protein manusia dan satu protein virus. Ini dapat meningkatkan kemamapuan SARS-CoV-2 untuk memasuki sel, bereplikasi, dan menyebabkan penyakit.

Dalam dua makalah yang terbit di Science, dua tim peneliti masing-masing menemukan protein yang disebut reseptor neuropilin-1 merupakan 'pintu alternatif' virus corona untuk masuk dan menginfeksi sel manusia.

Dilansir Live Science, peneliti mengatakan temuan ini termasuk mengejutkan karena mereka mengira neuropilin-1 hanya berperan dalam membantu neuron membuat koneksi secara benar dan membantu pertumbuhan pembuluh darah.

Baca Juga: Perpanjang PSBB Transisi, Anies Ancam Tarik Rem Darurat Jika Covid Menigkat

Sebelum penelitian ini, tidak ada yang menduga neuropilin-1 bisa menjadi pintu masuk SARS-CoV-2 untuk masuk ke sistem saraf.

Virus corona memasuki sel manusia dengan menempel pada ACE2 dan NRP-1 (YouTube/UniversityofBristol)
Virus corona memasuki sel manusia dengan menempel pada ACE2 dan NRP-1 (YouTube/UniversityofBristol)

Neuropilin-1 Sebagai Pintu Lain SARS-CoV-2 untuk Masuk

Protein yang disebut Spike, berada di permukaan luar 'tubuh' virus, memungkinkan SARS-CoV-2 menempel pada reseptor protein sel manusia.

Dalam percobaan di laboratorium, virus corona mampu menginfeksi lebih sedikit sel manusia yang kekurangan neuropilin-1.

Virus corona memasuki sel manusia dengan menempel pada ACE2 dan NRP-1 (YouTube/UniversityofBristol)
Virus corona memasuki sel manusia dengan menempel pada ACE2 dan NRP-1 (YouTube/UniversityofBristol)

Tapi dalam sel dengan protein ACE2 dan neuropilin-1, virus corona menjadi lebih besar dibadingkan dengan sel yang hanya memiliki satu 'pintu' saja.

Baca Juga: 253 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, IDI: Perlindungan Nakes Ialah Mutlak

Peneliti James L. Daly dari University of Bristol dan rekannya menunjukkan SARS-CoV-2 dapat menginfeksi lebih sedikit sel jika mereka menggunakan molekul kecil yang disebut EG00229 atau antibodi untuk memblokir akses protein Spike ke neuropilin-1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI