Makan Mie yang Disimpan Hampir Setahun, 9 Orang Tewas Keracunan

Jum'at, 23 Oktober 2020 | 18:38 WIB
Makan Mie yang Disimpan Hampir Setahun, 9 Orang Tewas Keracunan
Ilustrasi mie instan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sembilan anggota keluarga di China meninggal setelah makan mie busuk yang telah disimpan di freezer selama hampir satu tahun.

Keluarga yang tinggal di provinsi timur laut Heilongjiang ini makan mie jagung buatan sendiri untuk sarapan pada Senin (5/10/2020) kemarin, lapor Fox News. Setelah mengonsumsinya, dalam beberapa jam mereka semua jatuh sakit.

Delapan dari mereka dipastikan meninggal pada Minggu (11/10/2020) lalu, dan anggota kesembilan yang dirawat di rumah sakit dinyatakan meninggal dua hari kemudian.

Penyebab kematian mereka adalah keracunan asam bongkrek, racun pernapasan yang terdeteksi di dalam mie, yang telah dibekukan selama beberapa bulan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 di Spanyol: Kasus Anak Keracunan Hand Sanitizer Meroket

Ilustrasi mie instan (Pixabay/digitalphotolinds)
Ilustrasi mie instan (Pixabay/digitalphotolinds)

Gao Fei, direktur keamanan pangan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Heilongjiang, mengatakan zat beracun itu seringkali bisa berakibat fatal.

"Ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada banyak organ manusia, termasuk hati, ginjal, jantung, dan otak," jelas Gao.

Asam bongkrek diproduksi oleh bakteri Burkholderia gladioli pathovar cocovenenans (B. cocovenenans) dan dinilai sebagai toksin.

Ia menambahkan, saat ini belum ada obat penawar khusus. Jika sudah keracunan, tingkat kematian bisa mecapai 40 hingga 100 persen.

Berangkat dari kasus ini, Komisi Kesehatan Nasional mengeluarkan peringatan untuk menghindari membuat dan makan makanan dengan beras dan tepung yang difermentasi, pada Selasa (20/10/2020) kemarin.

Baca Juga: Kemasan Skincare Jadi Wadah Bekal Makanan, Warganet: Gue Hampir Keracunan

"Menggunakan bahan makanan segar dan murni serta sering mengganti air saat membuat makanan dapat mengurangi risiko kontaminasi, tetapi yang terbaik adalah menghindari membuat dan menelan makanan yang terbuat dari biji-bijian yang difermentasi sepenuhnya demi keamanan," kata penasehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI